Indonesia Bertekad Eleminiasi Kusta di Tahun 2019

Indonesia Bertekad Eleminiasi Kusta di Tahun 2019

Widiya Wiyanti - detikHealth
Selasa, 30 Jan 2018 14:41 WIB
Indonesia Bertekad Eleminiasi Kusta di Tahun 2019
Peta persebaran kusta tingkat provinsi di Indonesia. Foto: Dokumentasi Kemenkes
Jakarta - Mendengar kusta pasti yang terpikir adalah suatu penyakit zaman dahulu yang menyeramkan. Nyatanya, penyakit kusta masih ada di Indonesia hingga saat ini.

Penyakit yang disebabkan karena infeksi Mycobacterium leprae ini bisa dirasakan oleh pasien kusta selama tahunan. Gejala awal yang terlihat adanya bercak putih atau merah pada kulit yang mati rasa.

Direktur Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Menular Langsung (P2PML) Kementerian Kesehatan (Kemenkes) Republik Indonesia, dr Wiendra Waworuntu, MKes memaparkan bahwa penyakit kusta masih menyebar di sembilan provinsi Indonesia. Yakni Provinsi Sulawesi Tenggara, Sulawesi Barat, Sulawesi Selatan, Sulawesi Utara, Gorontalo, Maluku, Maluku Utara, Papua, dan Papua Barat.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Semakin ke timur, prevalensi juga semakin tinggi. Prevalensinya masih di atas satu, bahkan di atas dua dan tiga," ujar dr Wiendra saat temu media dalam rangka peringatan Hari Kusta Sedunia 2018 di Kementerian Kesehatan RI, Selasa (30/1/2018).

Baca juga: Kampung Kusta Sitanala yang Tak Lagi Terdiskriminasi

Masih banyaknya provinsi yang belum tereleminasi kusta, dr Wiendra menegaskan bahwa Kemenkes menargetkan eliminasi total di semua provinsi Indonesia.

"2019 ini seluruh provinsi harus selesai (eliminasi)," tegasnya.

Peta eliminasi kusta di kabupaten/kota Indonesia.Peta eliminasi kusta di kabupaten/kota Indonesia. Foto: Dokumentasi Kemenkes


Yang dimaksud provinsi sudah tereliminasi adalah prevalensi atau kasus kusta kurang dari 1 per 10.000 penduduk. Sedangkan prevalensi kasus kusta baru tanpa cacat tingkat dua mencapai 95 persen.

"Artinya nanti tidak ada cacat tingkat dua. Tidak ada lagi penularan pada penderita," pungkasnya.

Baca juga: Foto: Bahagianya Mantan Pasien Kusta Berkaki Palsu (wdw/fds)
Hari Kusta Sedunia
13 Konten
Kusta sudah ada sejak zaman nabi. Hingga kini, stigma negatif sebagai penyakit kutukan masih melekat dan menyulitkan penanganan.

Berita Terkait