Para warga yang rumahnya terendam banjir mengungsi di Puskesmas Rawajati 2 dan beberapa rumah warga yang longgar serta bersedia menampung. Pagi ini sudah terlihat beberapa aktivitas warga membersihkan rumah dari air dan lumpur.
Kepala Puskesmas Rawajati 2, drg Andi Sukma menyebutkan bahwa ada beberapa masalah kesehatan yang diadukan oleh pengungsi banjir. Pada malam hari, puskesmas membuka layanan gawat darurat bagi mereka.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Baca juga: Banjir di Pejaten Timur Surut, Warga Bersih-bersih Rumah
drg Andi menyebutkan, masalah kesehatan pengungsi banjir masih bisa diatasi oleh puskesmas. Kendalanya hanya pemberian obat-obatan seperti hipertensi dan penyakit gula hanya dapat diberikan pada pagi hari saat pelayanan karena tidak tersedia di puskesmas.
Kondisi banjir di Rawajati baru-baru ini Foto: Kanavino/detikcom |
Diungkapkan juga oleh Umi Habibah, Amd. Far, Tenaga Teknis Kefarmasian di Puskesmas Rawajati 2, total pengungsi yang mengeluh sakit dan meminta obat semalam sejumlah 38 orang.
"Semalam kami membuka posko gawat darurat untuk pengungsi. Keluhannya ada gatal-gatal kulit, hipertensi, mialgia (pegal-pegal), demam, ISPA (batuk pilek), dan trauma tajam akibat terkena paku," jelasnya.
"Ada 4 warga yang luka kena paku di kakinya. Soalnya kebanyakan rumahnya pada di lantai dua jadi banyak paku," katanya.
Hari ini, Puskesmas Rawajati 2 sudah menangani keluhan kesehatan dari 15 pasien umum dan enam anak-anak. Warga kesulitan air bersih dan banyak terjangkit penyakit kulit karena air dan lumpur kotor yang tebal.
Baca juga: Foto: Umurnya Baru 10 Hari, Bayi Ini Hidup di Kolong Jembatan
(up/up)












































Kondisi banjir di Rawajati baru-baru ini Foto: Kanavino/detikcom