Tengah menjalani pengobatan kemoterapi, tak membuat Dian diam begitu saja tanpa melakukan dan menghasilkan apapun. Ditemui detikHealth, Dian mengaku bahwa ia masih tetap bekerja untuk tetap berkarya.
"Kalau ditanya kenapa sampai sekarang gua masih bekerja, yang pasti dengan bekerja itu sumber penghasilan. Sudah sakit gini gua nggak punya penghasilan mau jadi apa hidup gua. Yang kedua, gua pengin membuktikan ke orang-orang kalau cancer warrior itu masih bisa berkarya, masih bisa hidup normal, walaupun nggak kayak dulu," ujarnya.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Bukan hanya itu, Dian menganggap dengan bekerja bisa membunuh waktu kebosanannya di kala menunggu pengobatan. Ia merasa sangat bersemangat untuk bekerja karena pekerjaannya adalah hobinya.
"Terutama adalah membunuh kebosanan gua. Pengobatan gua tiga minggu kemo, terus selama tiga minggu itu gua nggak kerja mau ngapain di rumah. Sedangkan after kemo itu gua cuma seminggu kolapsnya, teparnya itu cuma seminggu. Setelah itu fit lagi," jelas Dian.
Dengan bekerja juga membuat Dian bisa bertemu dengan banyak orang, serta bisa membuatnya merasa bahagia. Dan dengan merasa bahagia, secara tidak langsung itu dijadikan terapi yang baik bagi kesehatan.
Bekerja tak lantas membuat Dian mengabaikan pengobatannya. Ia pun harus menjalani pengobatan kemoterapi dan operasi pengangkatan payudara (mastektomi).
"Sampai saat ini sudah kemo dua kali, butuh enam kali, habis itu operasi pengangkatan mastektomi diangkat semua payudaranya," pungkasnya.
Baca juga: Inge Prasetyo, Pegiat Olahraga yang 'Akrab' dengan Kanker Payudara
Yuk simak cerita lengkapnya di video berikut:
(wdw/up)











































