Sebanyak 15 negara di Eropa terkena dampak parah karena kasus campak ini. Ukraina, Romania, dan Italia jadi negara di mana kasus campak paling banyak ditemukan.
Baca juga: Foto: Situasi Terkini Penanganan Campak dan Gizi Buruk di Kabupaten Asmat
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Setiap orang baru kena campak di Eropa menjadi pengingat bahwa anak-anak dan orang dewasa yang tidak divaksin, tidak peduli di mana mereka tinggal, juga akan berisiko untuk terkena campak dan menyebarkannya ke orang lain yang mungkin memang tidak bisa mendapat vaksin," ujar dr Zsuzsanna Jakab dari WHO.
"Kemunduran jangka pendek ini tidak boleh menghalangi komitmen membebaskan generasi anak-anak kita terbebas dari penyakit campak untuk selamanya," lanjut dr Zsuzsanna seperti dikutip dari BBC, Selasa (20/2/2018).
Inggris Raya yang baru-baru ini mendapat status eliminasi campak dari WHO terpaksa mendapat rapor merah karena terkonfirmasi ada 282 kasus baru di tahun 2017.
Baca juga: Anak Oki Setiana Dewi Kena Campak, Dokter Ingatkan Pentingnya Vaksinasi
(fds/up)











































