Mengenal Orthorexia, Terobsesi Makanan Sehat Tapi Malah Tidak Sehat

Mengenal Orthorexia, Terobsesi Makanan Sehat Tapi Malah Tidak Sehat

Widiya Wiyanti - detikHealth
Rabu, 07 Mar 2018 08:01 WIB
Mengenal Orthorexia, Terobsesi Makanan Sehat Tapi Malah Tidak Sehat
Foto: ilustrasi/thinkstock
Jakarta - Pernah melihat orang yang menerapkan gaya hidup sehat dengan mengonsumsi semua makanan dengan jenis sayur-sayuran? Pastilah kita menganggap mereka adalah orang yang sangat sehat.

Tetapi belum tentu sehat lho. Ada istilah yang disebut orthorexia, yaitu gangguan makan yang membuat orang terobsesi dengan makanan yang serba sehat.

"Bagi orang dengan orthorexia, makan dengan sehat telah menjadi gangguan ekstrem, obsesif, psikologis, membatasi dan kadang-kadang secara fisik berbahaya. Orthorexia cukup berbeda dari anoreksia," kata pencetus istilah tersebut, Dr Steven Bratman pada tahun 1997, seperti dikutip dari The List.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Baca juga: Orthorexia, Christine Sempat Terobsesi Nge-gym dan Cuma Mau Makan Sayur

Orang dengan orthorexia akan merasa dirinya seorang vegan, dan selalu mengatakan 'tidak' pada makanan selain sayur-sayuran dan buah-buahan. Biasanya mereka menganggap makanan tersebut adalah makanan tercemar.

Perhimpunan Psikiater Amerika mengungkapkan bahwa orthorexia belum termasuk ke dalam salah satu kelainan makan atau bahkan gangguan mental. Namun menurut psikolog klinis bersertifikat sekaligus ahli nutrisi, Dr Candice Seti mengatakan bahwa prevalensi dan frekuensi orang dengan orthorexia ini cukup meningkat.

"Secara klinis, orthorexia bukanlah kelainan makan yang bisa didiagnosis. Namun tampaknya prevalensi dan frekuensi meningkat cukup tinggi, sehingga saya yakin ini akan menjadi gangguan klinis dalam waktu dekat," tandasnya.

Baca juga: Orthorexia Nervosa, Ketika Kebiasaan Makan Sehat Malah Jadi Penyakit

(wdw/up)

Berita Terkait