Hidup dengan Satu Ginjal? Ini Dampak dan Caranya Agar Tetap Sehat

Hidup dengan Satu Ginjal? Ini Dampak dan Caranya Agar Tetap Sehat

Aisyah Kamaliah - detikHealth
Jumat, 09 Mar 2018 11:35 WIB
Hidup dengan Satu Ginjal? Ini Dampak dan Caranya Agar Tetap Sehat
Hidup dengan satu ginjal bukan halangan untuk tetap hidup sehat. Foto: Tim Infografis
Jakarta - Ginjal merupakan salah satu organ tubuh yang mempunyai fungsi sangat penting bagi tubuh, mulai dari menyaring darah hingga membantu produksi sel darah merah. Itulah sebabnya ketika seseorang mengalami gagal ginjal kronik, transplantasi ginjal adalah metode yang paling dicari. Tak jarang, sejumlah orang pernah nekat memasang iklan 'jual ginjal' meskipun perbuatan ini melanggar hukum.

Terlepas dari kasus jual ginjal, orang yang mendonorkan ginjal kepada pasien gagal ginjal kronik sebenarnya tidak memiliki permasalahan yang berarti dalam hidupnya. Ia pun tetap bisa memiliki kualitas hidup yang sama dengan orang yang memiliki dua ginjal.

"Orang yang hidup dengan satu ginjal yang sehat sama dengan orang yang hidup dengan dua ginjal. Kualitas hidupnya akan sama," kata dr Tunggul D Situmorang, SpPD-KGH, dokter ginjal dari MRCCC Siloam saat dihubungi detikHealth, beberapa waktu lalu.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Yang terpenting saat seseorang hendak memutuskan untuk mendonorkan ginjalnya, maka ia harus melakukan pemeriksaan. Tujuannya antara lain untuk memastikan kondisi ginjal yang tersisa apakah memungkinkan untuk bekerja secara normal sesuai fungsinya.

Nah, berikut ini adalah tips dari dokter untuk tetap bisa menjaga kesehatan ginjal meski hanya hidup dengan satu ginjal.

Foto: thinkstock
Tidak perlu dengan memakan makanan khusus, hanya saja yang harus diperhatikan adalah penerapan pola makan yang sehat. Yang terpenting, seimbangkan asupan karbohidrat, protein, lemak, serta, dan mineral.

Hindari juga makanan dan minuman yang memperlambat kerja ginjal seperti misalnya minuman beralkohol. Konsultasikan pada ahli gizi atau dokter mengenai diet yang paling tepat untuk Anda jalankan.

2. Olahraga

Foto: thinkstock

Olahraga baik untuk menjaga tubuh tetap sehat. Tapi sejumlah dokter mengatakan sebaiknya menghindari olahraga berisiko tinggi seperti sepak bola, tinju, hoki, sepak bola, bela diri, atau gulat.

Tak ada salahnya untuk menggunakan pelindung atau rompi pada area sekitaran ginjal untuk mencegah cedera. Konsultasikan pada dokter yang lebih bisa memahami kondisi tubuh Anda.

Foto: Thinkstock
Orang yang hidup dengan satu ginjal tentu harus lebih memperhatikan kesehatan ginjalnya, salah satunya dengan tetap menjaga asupan cairan yang dibutuhkan oleh tubuh setiap harinya. Jangan sampai dehidrasi karena ini akan memperberat kerja ginjal.

Menurut data Kementerian Kesehatan di Indonesia jumlah penderita penyakit ginjal meningkat hampir 100 persen pada periode 2014-2015. Ternyata hal ini juga diakibatkan salah satunya dari kebiasaan kurang minum air putih.

Ketua IHWG Dr dr Budi Wiweko, SpOG (K), mengatakan orang-orang saat ini ketika haus lebih senang mengonsumsi minuman yang manis. Dalam jangka panjang kebiasaan tersebut tentu tidak sehat karena akan menambah asupan kalori yang memicu obesitas dan juga membuat ginjal bekerja ekstra keras yang berisiko kegagalan.

Foto: thinkstock
Menurut dr Tunggul D Situmorang, SP.PD-KGH, dampak merokok pada kesehatan ginjal belum bisa dipastikan dan masih diperdebatkan. Namun kemungkinan gangguan fungsi ginjal akibat merokok tetap ada.

Satu hal yang pasti, merokok adalah salah satu jalan untuk terkena penyakit hipertensi yang mana juga bisa berdampak buruk bagi kesehatan fungsi ginjal seseorang.

Sementara itu National Kidney and Urologic Diseases Information Clearinghouse (NKUDIC) menyebut merokok bisa meningkatkan risiko kanker dan penyakit ginjal. Merokok bisa mengurangi monoamine oxidase B (MAO-B), enzim yang mempromosikan kesehatan seluruh tubuh. Dalam studi yang dilakukan oleh Brookhaven National Laboratory di New York, tingkat MAO-B pada ginjal rata-rata antara 33 hingga 46 persen lebih rendah dari perokok.
Halaman 2 dari 5
Tidak perlu dengan memakan makanan khusus, hanya saja yang harus diperhatikan adalah penerapan pola makan yang sehat. Yang terpenting, seimbangkan asupan karbohidrat, protein, lemak, serta, dan mineral.

Hindari juga makanan dan minuman yang memperlambat kerja ginjal seperti misalnya minuman beralkohol. Konsultasikan pada ahli gizi atau dokter mengenai diet yang paling tepat untuk Anda jalankan.

Olahraga baik untuk menjaga tubuh tetap sehat. Tapi sejumlah dokter mengatakan sebaiknya menghindari olahraga berisiko tinggi seperti sepak bola, tinju, hoki, sepak bola, bela diri, atau gulat.

Tak ada salahnya untuk menggunakan pelindung atau rompi pada area sekitaran ginjal untuk mencegah cedera. Konsultasikan pada dokter yang lebih bisa memahami kondisi tubuh Anda.

Orang yang hidup dengan satu ginjal tentu harus lebih memperhatikan kesehatan ginjalnya, salah satunya dengan tetap menjaga asupan cairan yang dibutuhkan oleh tubuh setiap harinya. Jangan sampai dehidrasi karena ini akan memperberat kerja ginjal.

Menurut data Kementerian Kesehatan di Indonesia jumlah penderita penyakit ginjal meningkat hampir 100 persen pada periode 2014-2015. Ternyata hal ini juga diakibatkan salah satunya dari kebiasaan kurang minum air putih.

Ketua IHWG Dr dr Budi Wiweko, SpOG (K), mengatakan orang-orang saat ini ketika haus lebih senang mengonsumsi minuman yang manis. Dalam jangka panjang kebiasaan tersebut tentu tidak sehat karena akan menambah asupan kalori yang memicu obesitas dan juga membuat ginjal bekerja ekstra keras yang berisiko kegagalan.

Menurut dr Tunggul D Situmorang, SP.PD-KGH, dampak merokok pada kesehatan ginjal belum bisa dipastikan dan masih diperdebatkan. Namun kemungkinan gangguan fungsi ginjal akibat merokok tetap ada.

Satu hal yang pasti, merokok adalah salah satu jalan untuk terkena penyakit hipertensi yang mana juga bisa berdampak buruk bagi kesehatan fungsi ginjal seseorang.

Sementara itu National Kidney and Urologic Diseases Information Clearinghouse (NKUDIC) menyebut merokok bisa meningkatkan risiko kanker dan penyakit ginjal. Merokok bisa mengurangi monoamine oxidase B (MAO-B), enzim yang mempromosikan kesehatan seluruh tubuh. Dalam studi yang dilakukan oleh Brookhaven National Laboratory di New York, tingkat MAO-B pada ginjal rata-rata antara 33 hingga 46 persen lebih rendah dari perokok.

(ask/up)

Berita Terkait