Bisul biasanya berawal dari benjolan merah dan lunak di daerah kulit, yang lama-kelamaan akan menjadi lebih keras. Kemudian di tengah benjolan tersebut akan terbentuk puncak berwarna putih yang akan memecah.
"Bengkak yang timbul di tempat bisul merupakan usaha tubuh dalam melokalisir infeksi," kata dokter spesialis kulit, dr Galih Manggala.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Pada beberapa kasus, bisul memang tidak lantas pecah begitu saja. Tapi dr Galih menegaskan bahwa bisul tidak boleh dipencet atau dipecahkan secara paksa karena dapat memperparah infeksi.
"Bisul sebenarnya tidak boleh dipencet karena dikhawatirkan justru terjadi penyebaran bakteri, yang dapat mengakibat infeksi masuk lebih dalam ke soft tissue dan otot," tegas dr Galih.
(hrn/up)











































