Heboh Identitas Seksual Lucinta Luna, Ini 5 Fakta Operasi Ganti Kelamin

Heboh Identitas Seksual Lucinta Luna, Ini 5 Fakta Operasi Ganti Kelamin

Frieda Isyana Putri - detikHealth
Kamis, 22 Mar 2018 18:09 WIB
Heboh Identitas Seksual Lucinta Luna, Ini 5 Fakta Operasi Ganti Kelamin
Caitlyn Jenner menjadi transgender setelah ganti kelamin, Lucinta Luna disebut-sebut menjalani prosedur yang sama. Foto: diolah
Jakarta - Lucinta Luna sedang jadi sorotan publik karena identitas seksualnya yang simpang siur. Banyak yang menyebutnya pernah menjalani operasi ganti kelamin atau sex reassignment surgery.

Ia mengaku lahir sebagai perempuan, namun ada beberapa rumor yang menyebutkan bahwa ia bernama asli Muhammad Fatah dan telah mengganti kelaminnya.

Terlepas dari identitas seksual Lucinta Luna yang sesungguhnya, ada banyak hal yang perlu diketahui tentang operasi ganti kelamin atau sex reassignment surgery (SRS). Berikut ini, detikHealth merangkumnya untuk pembaca.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Permintaan ganti kelamin di AS meningkat

Foto: Reuters
Dalam sebuah rilis resmi dari American Society of Plastic Surgeons, disebutkan bahwa ada 3.200 operasi rekonstruksi transfeminin dan transmaskulin yang dilakukan pada tahun 2016. Angka ini naik 20 persen dari tahun sebelumnya.

Prosedurnya bisa bermacam-macam mulai dari pengubahan wajah dan tubuh hingga ganti kelamin. Dan statistik dari situs Business Insider menunjukkan bahwa operasi ganti kelamin pria menjadi wanita lebih banyak, sejumlah 1.759 tindakan.

Caitlyn Jenner merupakan kasus operasi ganti kelamin yang baru-baru ini viral. Ayah dari aktris Kim Kardashian dan model Kendall Jenner ini dulunya bernama Bruce Jenner dan memutuskan untuk mengubah kelaminnya jadi wanita pada 2015 lalu.

Prosesnya cukup panjang

Foto: Dok. Instagram/lucintaluna

Orang yang ingin mengganti kelaminnya tidak serta merta bisa langsung mendapatkannya. Ada banyak pihak yang dilibatkan mulai dari dokter, psikolog, hingga ahli hukum.

"Yang pasti tidak mendadak... Pasien ini dia harus berkonsultasi dulu dengan dokter bedah plastik, psikiater, dan dokter yang terkait lainnya seperti ahli hormonal," kata dr Irena Sakura Rini, dokter bedah plastik di Jakarta.

Pertimbangan demi pertimbangan harus dilakukan saat seseorang meminta untuk mengganti kelamin. Seperti mengecek kondisi fisik apakah ada kelainan yang memang mengharuskan ia menjalani operasi, atau hanya bisa dengan terapi hormon.

Dijelaskan oleh dr Sakura, terapi hormon dilakukan untuk mengubah tubuh secara perlahan dari dalam agar memperoleh karakteristik seks yang diinginkan memakan waktu berbulan-bulan hingga tahunan. Sementara itu operasi digunakan untuk menyesuaikan fungsi dan penampilan kelamin pasien.

Bukan hanya untuk transgender atau transseksual

Foto: Imam Suripto/detikcom

Operasi ganti kelamin lebih banyak dikenal oleh khalayak sebagai operasi yang dikhususkan bagi mereka yang ingin berganti kelamin seperti misalnya waria. Padahal, operasi ini juga diperuntukkan bagi mereka yang terlahir dengan kelamin ganda

Dari situs MayoClinic, kondisi ini disebut interseks (atau dulunya hermafrodit), di mana seseorang terlahir memiliki fungsi genital atau hormon dari kedua jenis kelamin. Dalam beberapa kasus tertentu, ada orang yang terlahir dengan kedua kelamin berbeda atau sama.

Beberapa waktu lalu heboh warga Tegal yang memiliki kelamin ganda bernama Santi. Sejak usia 6 tahun, Santi sudah mensturasi. Namun dia masih bingung dengan suaranya yang berat seperti laki laki.

Pada tahun 2015 Santi menjalani operasi kelamin dan memilih sebagai perempuan. Ia juga menikah dan akhirnya melahirkan seorang anak laki-laki.

Umumnya karena gender dysphoria

Foto: thinkstock
Para transgender sering mengaku bahwa mereka terlahir dalam kelamin yang 'salah'. Secara umum, orang-orang ini mengalami apa yang disebut gender dysphoria.

Orang dengan gender dysphoria biasanya menunjukkan keinginan ingin menjadi gender yang berlawanan (misal perempuan ingin jadi laki-laki) melalui sikapnya sehari-hari. Contohnya anak perempuan mulai mengenakan baju anak laki-laki dan bersikap seperti laki-laki.

Dikutip dari PsychologyToday, gender dysphoria bukanlah gangguan kesehatan, namun dapat menimbulkan gangguan lain seperti gangguan kecemasan karena adanya perasaan yang kuat ia berada dalam 'tubuh' yang salah.

Operasi ini tidak ada transplantasi

Foto: ilustrasi/thinkstock
"Biasanya dia sudah ada membawa (kelamin -red) itu dari lahir yang tersembunyi... Bisa karena tidak terbentuk sempurna, setengah-setengah," kata dr Sakura kepada detikHealth pada Kamis (22/3/2018).

Jadi tidak serta merta orang dapat mengganti kelaminnya, dan dicontohkan oleh dr Sakura misalnya pada laki-laki mempunyai sel telur berukuran kecil. "Laki-laki kan tidak punya sel telur tapi orang ini memiliki, ada kelenjar susu yang lebih dari seharusnya," lanjut dr Sakura.

Kondisi kelainan-kelainan seperti itu yang dapat diperbaiki dengan operasi kelamin. Tergantung dari kondisinya, tidak menutup kemungkinan seorang pasien operasi bisa memiliki fungsi seksual yang utuh.

"Itu harus dielaborasi lagi. Tapi biasanya sih berfungsi dengan baik bisa seperti normal," pungkas dr Sakura.
Halaman 2 dari 6
Dalam sebuah rilis resmi dari American Society of Plastic Surgeons, disebutkan bahwa ada 3.200 operasi rekonstruksi transfeminin dan transmaskulin yang dilakukan pada tahun 2016. Angka ini naik 20 persen dari tahun sebelumnya.

Prosedurnya bisa bermacam-macam mulai dari pengubahan wajah dan tubuh hingga ganti kelamin. Dan statistik dari situs Business Insider menunjukkan bahwa operasi ganti kelamin pria menjadi wanita lebih banyak, sejumlah 1.759 tindakan.

Caitlyn Jenner merupakan kasus operasi ganti kelamin yang baru-baru ini viral. Ayah dari aktris Kim Kardashian dan model Kendall Jenner ini dulunya bernama Bruce Jenner dan memutuskan untuk mengubah kelaminnya jadi wanita pada 2015 lalu.

Orang yang ingin mengganti kelaminnya tidak serta merta bisa langsung mendapatkannya. Ada banyak pihak yang dilibatkan mulai dari dokter, psikolog, hingga ahli hukum.

"Yang pasti tidak mendadak... Pasien ini dia harus berkonsultasi dulu dengan dokter bedah plastik, psikiater, dan dokter yang terkait lainnya seperti ahli hormonal," kata dr Irena Sakura Rini, dokter bedah plastik di Jakarta.

Pertimbangan demi pertimbangan harus dilakukan saat seseorang meminta untuk mengganti kelamin. Seperti mengecek kondisi fisik apakah ada kelainan yang memang mengharuskan ia menjalani operasi, atau hanya bisa dengan terapi hormon.

Dijelaskan oleh dr Sakura, terapi hormon dilakukan untuk mengubah tubuh secara perlahan dari dalam agar memperoleh karakteristik seks yang diinginkan memakan waktu berbulan-bulan hingga tahunan. Sementara itu operasi digunakan untuk menyesuaikan fungsi dan penampilan kelamin pasien.

Operasi ganti kelamin lebih banyak dikenal oleh khalayak sebagai operasi yang dikhususkan bagi mereka yang ingin berganti kelamin seperti misalnya waria. Padahal, operasi ini juga diperuntukkan bagi mereka yang terlahir dengan kelamin ganda

Dari situs MayoClinic, kondisi ini disebut interseks (atau dulunya hermafrodit), di mana seseorang terlahir memiliki fungsi genital atau hormon dari kedua jenis kelamin. Dalam beberapa kasus tertentu, ada orang yang terlahir dengan kedua kelamin berbeda atau sama.

Beberapa waktu lalu heboh warga Tegal yang memiliki kelamin ganda bernama Santi. Sejak usia 6 tahun, Santi sudah mensturasi. Namun dia masih bingung dengan suaranya yang berat seperti laki laki.

Pada tahun 2015 Santi menjalani operasi kelamin dan memilih sebagai perempuan. Ia juga menikah dan akhirnya melahirkan seorang anak laki-laki.

Para transgender sering mengaku bahwa mereka terlahir dalam kelamin yang 'salah'. Secara umum, orang-orang ini mengalami apa yang disebut gender dysphoria.

Orang dengan gender dysphoria biasanya menunjukkan keinginan ingin menjadi gender yang berlawanan (misal perempuan ingin jadi laki-laki) melalui sikapnya sehari-hari. Contohnya anak perempuan mulai mengenakan baju anak laki-laki dan bersikap seperti laki-laki.

Dikutip dari PsychologyToday, gender dysphoria bukanlah gangguan kesehatan, namun dapat menimbulkan gangguan lain seperti gangguan kecemasan karena adanya perasaan yang kuat ia berada dalam 'tubuh' yang salah.

"Biasanya dia sudah ada membawa (kelamin -red) itu dari lahir yang tersembunyi... Bisa karena tidak terbentuk sempurna, setengah-setengah," kata dr Sakura kepada detikHealth pada Kamis (22/3/2018).

Jadi tidak serta merta orang dapat mengganti kelaminnya, dan dicontohkan oleh dr Sakura misalnya pada laki-laki mempunyai sel telur berukuran kecil. "Laki-laki kan tidak punya sel telur tapi orang ini memiliki, ada kelenjar susu yang lebih dari seharusnya," lanjut dr Sakura.

Kondisi kelainan-kelainan seperti itu yang dapat diperbaiki dengan operasi kelamin. Tergantung dari kondisinya, tidak menutup kemungkinan seorang pasien operasi bisa memiliki fungsi seksual yang utuh.

"Itu harus dielaborasi lagi. Tapi biasanya sih berfungsi dengan baik bisa seperti normal," pungkas dr Sakura.

(Frieda Isyana Putri/up)

Berita Terkait