Peningkatan jumlah penderita ini pun jadi perhatian khusus Dinkes Ponorogo untuk menekan penularan penyakit TB di Bumi Reog. Salah satunya dengan gerakan 115. Jika ditemukan satu penderita TB maka 15 orang di sekitarnya juga harus diperiksa karena khawatir tertular.
"Deteksi dini penting untuk menekan jumlah penderita TB di Ponorogo," tutur Kepala Dinkes Ponorogo, Rahayu Kusdarini saat ditemui detikHealth di Alun-Alun Ponorogo, Jumat (23/3/2018).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Ada enam Puskesmas yang memiliki pasien TB kebal obat, di Kecamatan Sukorejo, Babadan, Jambon, Jenangan, Balong dan Jetis," jelas Irin.
Baca juga: 7 Tanda Kamu Terinfeksi Tuberkulosis |
Sementara itu, Wakil Bupati Ponorogo, Soedjarno menambahkan guna mengantisipasi penularan penderita TB maka warga diimbau untuk selalu memakai masker di tempat-tempat tertentu. Terutama di pasar atau pusat perbelanjaan serta tempat umum lainnya.
"Ini untuk menghindari kita tertular virus, kita harus mengenakan masker. Meski tidak lazim, harus sudah mulai dibiasakan," ujar Soedjarno.
Soedjarno juga menegaskan agar warga peduli hidup sehat serta menjaga kebersihan lingkungan. Melalui peringatan hari TB se-dunia yang diperingati setiap tanggal 24 Maret, Soedjarno pun mengimbau warganya untuk ikut serta berperan aktif memeriksakan keluarganya yang dicurigai TB.
"Target nasional Indonesia bebas TB tahun 2035, kita harus mendukung penuh cita-cita nasional ini," pungkas dia.











































