Istilah fascia bukanlah hal asing dalam bidang anatomi tubuh. Fascia adalah connective tissue (selaput otot) di badan kita yang ada di mana-mana, baik di otot, tendon, ligamen dan organ.
"Fascia itu hidup bersama kita, menyelubungi otot kita. Kalau dilihat kayak spider web (jaring laba-laba)," kata Chika Simanjuntak, instruktur pilates dan fascial movement dari Vitruvian Studio.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Tapi banyak faktor dalam keseharian kita yang dapat mengganggu, seperti kebiasaan postur tubuh yang jelek, tegang otot karena stres, tak banyak gerak, cedera dan dehidrasi.
"Ibaratnya kalau salah satu mati, itu kayak HP tanpa provider, pemakaiannya terbatas, itulah badan kita tanpa fascia," ujar Chika. Ditekankan olehnya, bahwa melatih fascia sangatlah penting karena ia merupakan jaringan yang tidak terputus yang ada dalam seluruh tubuh kita menyerupai network.
Yang berarti perlu ada sinyal yang berlanjut dari seluruh bagian tubuh. Berlari tanpa melatih fascia bisa menyebabkan kekakuan yang beresiko cedera.
"What happens in your mind, happens in your body. What happens in your body, happens in mind," tegas Chika.
Meski begitu, latihan fascia bisa digunakan untuk siapa saja dari segala jenis umur dan gender. Bahkan bisa dilakukan sebagai latihan harian, namun Chika menyarankan untuk menggabungnya dengan latihan lain agar gerakan tubuh kita makin bervariasi.











































