5 Ciri Nyeleneh Orang Ber-IQ Tinggi, Kamukah Salah Satunya?

5 Ciri Nyeleneh Orang Ber-IQ Tinggi, Kamukah Salah Satunya?

Aisyah Kamaliah - detikHealth
Selasa, 03 Apr 2018 15:06 WIB
5 Ciri Nyeleneh Orang Ber-IQ Tinggi, Kamukah Salah Satunya?
5 Tanda orang ber-IQ tinggi, ada di kamu? Foto: Thinkstock
Jakarta - Apa bayangmu tentang orang-orang yang punya kecerdasan intelejen atau IQ yang tinggi? Jawabannya mungkin orang yang serius, irit bersuara, atau gemar memakai pakaian super rapi.

Tapi kenyataannya, tidak sekaku yang di film-film kok. Beberapa penelitian telah mengungkap adanya ciri lain seperti lima kebiasaan nyeleneh berikut ini yang dikaitkan dengan tingkat kecerdasan yang tinggi. Dikutip dari Business Insider, ini dia di antaranya.

Kamu bisa mengaitkan hal random

Foto: Thinkstock
Pikiran orang jenius kadang suka sulit ditebak. Misalnya seperti yang dituliskan oleh April Astoria.

"Kamu pikir tidak ada hubungan antara sashimi dan semangka? Kamu salah. Keduanya biasanya dimakan mentah dan dingin." Kamu benar April, keduanya punya persamaan.

Sebelumnya, jurnalis Charles Duhigg berpendapat bahwa membuat hubungan semacam ini adalah ciri khas kreativitas. Duhigg mempelajari proses di mana Disney mengembangkan film hits mereka 'Frozen' dan menyimpulkan bahwa film ini hanya tampak pintar dan 'baru' padahal hanya dengan mengambil ide-ide lama dan menuangkannya dalam cara-cara baru.

Kamu suka malas gerak

Foto: thinkstock
Sebuah penelitian yang dipimpin oleh Todd McElroy dan dipublikasikan di Journal of Health Psychology menemukan bahwa kelompok 'pemikir' jauh kurang aktif pada hari kerja dibandingkan dengan orang-orang 'non-pemikir'.

Para peneliti percaya ini dikarenakan orang dengan IQ tinggi lebih tidak mudah merasa bosan dan menghabiskan lebih banyak waktu untuk berpikir, sementara mereka dengan tingkat kecerdasan yang lebih rendah lebih mungkin merangsang pikiran mereka dengan aktivitas fisik seperti berolahraga, dilansir Body+Soul.

Suka 'sick joke'

Foto: Thinkstock
Sick joke adalah sesuatu bercandaan yang membuat kamu merasa sakit perut, mual, atau yang membuat orang lain jengah mendengarnya. Tapi orang-orang dengan kecerdasan verbal dan non-verbal yang tinggi ternyata cenderung menyukainya, menurut penelitian dari University of Vienna.

Dalam studi tersebut dituliskan 'hasil ini mendukung hipotesis bahwa pengolahan humor melibatkan kognitif serta komponen afektif dan menunjukkan bahwa variabel-variabel ini mempengaruhi pelaksanaan pergeseran frame dan pencampuran konseptual dalam proses pengolahan humor', sebagai mana dikutip dari Metro.

Kamu suka melamun

Foto: Thinkstock
Orang yang otaknya bekerja lebih efisien memiliki kemampuan intelektual yang lebih besar dan juga dilaporkan lebih banyak melamun dalam kehidupan sehari-hari mereka.

"Orang dengan otak yang efisien mungkin memiliki terlalu banyak kapasitas otak untuk menghentikan pikiran mereka 'berpetualang'," kata Dr Eric Schumacher salah seorang penulis dari studi ini.

'The Best friend ever'

Foto: thinkstock
Beberapa psikolog berpendapat empati merupakan komponen inti dari kecerdasan emosi. Individu yang cerdas emosi biasanya sangat tertarik untuk berbicara dengan orang baru dan belajar lebih banyak tentang mereka.

Malah, ada yang menggambarkan orang dengan IQ tinggi adalah orang yang seakan bisa membaca dengan jelas isi hati dan pikiran orang lain. Kedengarannya adalah sosok sahabat yang luar biasa kan?

Halaman 2 dari 6
Pikiran orang jenius kadang suka sulit ditebak. Misalnya seperti yang dituliskan oleh April Astoria.

"Kamu pikir tidak ada hubungan antara sashimi dan semangka? Kamu salah. Keduanya biasanya dimakan mentah dan dingin." Kamu benar April, keduanya punya persamaan.

Sebelumnya, jurnalis Charles Duhigg berpendapat bahwa membuat hubungan semacam ini adalah ciri khas kreativitas. Duhigg mempelajari proses di mana Disney mengembangkan film hits mereka 'Frozen' dan menyimpulkan bahwa film ini hanya tampak pintar dan 'baru' padahal hanya dengan mengambil ide-ide lama dan menuangkannya dalam cara-cara baru.

Sebuah penelitian yang dipimpin oleh Todd McElroy dan dipublikasikan di Journal of Health Psychology menemukan bahwa kelompok 'pemikir' jauh kurang aktif pada hari kerja dibandingkan dengan orang-orang 'non-pemikir'.

Para peneliti percaya ini dikarenakan orang dengan IQ tinggi lebih tidak mudah merasa bosan dan menghabiskan lebih banyak waktu untuk berpikir, sementara mereka dengan tingkat kecerdasan yang lebih rendah lebih mungkin merangsang pikiran mereka dengan aktivitas fisik seperti berolahraga, dilansir Body+Soul.

Sick joke adalah sesuatu bercandaan yang membuat kamu merasa sakit perut, mual, atau yang membuat orang lain jengah mendengarnya. Tapi orang-orang dengan kecerdasan verbal dan non-verbal yang tinggi ternyata cenderung menyukainya, menurut penelitian dari University of Vienna.

Dalam studi tersebut dituliskan 'hasil ini mendukung hipotesis bahwa pengolahan humor melibatkan kognitif serta komponen afektif dan menunjukkan bahwa variabel-variabel ini mempengaruhi pelaksanaan pergeseran frame dan pencampuran konseptual dalam proses pengolahan humor', sebagai mana dikutip dari Metro.

Orang yang otaknya bekerja lebih efisien memiliki kemampuan intelektual yang lebih besar dan juga dilaporkan lebih banyak melamun dalam kehidupan sehari-hari mereka.

"Orang dengan otak yang efisien mungkin memiliki terlalu banyak kapasitas otak untuk menghentikan pikiran mereka 'berpetualang'," kata Dr Eric Schumacher salah seorang penulis dari studi ini.

Beberapa psikolog berpendapat empati merupakan komponen inti dari kecerdasan emosi. Individu yang cerdas emosi biasanya sangat tertarik untuk berbicara dengan orang baru dan belajar lebih banyak tentang mereka.

Malah, ada yang menggambarkan orang dengan IQ tinggi adalah orang yang seakan bisa membaca dengan jelas isi hati dan pikiran orang lain. Kedengarannya adalah sosok sahabat yang luar biasa kan?

(ask/up)

Berita Terkait