Kram merupakan respons tubuh yang menandakan ada masalah di bagian otot. Penyebabnya pun beragam, mulai dari hanya kurang kesemutan hingga dehidrasi.
Untuk itu, penting bagi Anda untuk mengenali jenis-jenis kram yang mungkin terjadi, dan beragam penyebabnya. Dirangkum dari Women's Health, berikut ragam penyebab kram saat olahraga.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Baca juga: Kenali Penyebab dan Cara Mengatasi Kram Otot |
1. Side stitch
Side stitch adalah rasa nyeri yang menusuk dan intens di bawah tulang rusuk ketika berolahraga. Penyebab kram ini belum diketahui secara pasti.
Meski begitu, terapis fisik profesional, Angelo Marsella mengungkapkan kondisi ini dapat diredakan dengan trik khusus.
"Berhenti olahraga sejenak, angkat kedua lengan hingga ke atas kepala agar lebih banyak oksigen yang masuk ke rongga dada, atau tekan bagian tubuh yang terasa nyeri dengan kedua tangan, sembari hirup napas dalam-dalam dan hembuskan perlahan," sarannya.
2. Kram perut
Waktu makan dan berolahraga yang terlalu dekat membuat perut dan otot berebut aliran darah. Akibatnya, otot di saluran cerna rentan mengalami kram.
"Jika yang menang otot Anda, maka perut menjadi kram. Ini juga berlaku sebaliknya," ungkap Eugene Yim, MD, dokter spesialis olahraga dari Newport Orthopedic Institute.
3. Kram betis dan paha
Dehidrasi alias kekurangan cairan membuat saraf mengirimkan sinyal ke otot sehingga otot berkontraksi atau menjadi sangat sensitif. Disenggol sedikit saja, otot paha, betis dan hamstring bisa mengalami kram.
"Bila Anda mengalaminya, segera berhenti olahraga dan kemudian lakukan peregangan dan minum air," saran Yim.
4. Nyeri otot spesifik
Sedang melatih otot tertentu bisa membuatnya mengalami kram lho. Sekilas kram semacam ini mirip dengan kram akibat dehidrasi, namun pada sebagian besar kasus, kram ini terjadi ketika otot berada pada posisi yang sama tanpa bergerak sama sekali, dalam kurun waktu tertentu.
"Hentikan dulu latihan Anda dan beri waktu pada otot tersebut untuk bisa rileks. Bila terasa linu, lakukan aktivitas ringan seperti jalan kaki untuk membantu melemaskan otot tersebut. Latihan baru boleh dilakukan bila otot yang dilatih benar-benar sudah rileks," ungkap Marsella.
5. Kram lainnya
Kemungkinan terbesar karena Anda tidak melakukan pemanasan yang memadai. Pemanasan penting untuk menaikkan suhu tubuh secara perlahan sekaligus membuat otot siap untuk latihan.
"Padahal itu artinya Anda tidak berupaya untuk menaikkan suhu tubuh secara perlahan, sehingga elastisitas otot naik dengan cepat, begitu juga dengan aliran darah dan oksigennya. Pada akhirnya bukannya siap, ini justru memicu kram," jelas Marsella. (mrs/up)











































