Benarkah Gula Batu Lebih Sehat Ketimbang Gula Pasir?

Benarkah Gula Batu Lebih Sehat Ketimbang Gula Pasir?

Moch Prima Fauzi - detikHealth
Kamis, 12 Apr 2018 08:40 WIB
Benarkah Gula Batu Lebih Sehat Ketimbang Gula Pasir?
Foto: Shutterstock
Jakarta - Menjaga konsumsi gula sehari-hari penting dilakukan agar terhindar dari penyakit diabetes. Sementara bagi penderita diabetes bisa mengurangi dampaknya terhadap tubuh dengan mengurangi asupan gula. Soal konsumsi gula, ada anggapan bahwa gula batu lebih sehat ketimbang gula pasir. Namun benarkah itu?

Berdasarkan penelitian Wageningen University yang dilansir dari situs Food Info, gula batu merupakan gula yang diperoleh dari proses kristalisasi larutan gula jenuh. Umumnya jenis gula ini berwarna kuning atau putih.


Gula batu dianggap lebih sehat karena rasanya tidak semanis gula pasir. Itu karena adanya kandungan air dalam kristal gula batu. Faktanya, gula jenis ini tidak lebih sehat dari gula pasir. Nilai kalori per sendok teh gula batu adalah sama atau bahkan bisa jadi lebih besar dibandingkan gula pasir.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Satu sendok teh gula pasir diketahui memiliki sekitar 16-20 kalori. Sedangkan dalam satu sendok teh gula batu terkandung sekitar 19-20,3 kalori. Artinya keduanya sama-sama menimbulkan risiko diabetes jika dikonsumsi berlebih. Bahkan tidak dianjurkan dikonsumsi oleh penderita diabetes karena dapat menaikkan gula darah secara cepat.


Sementara itu, organisasi American Heart Association mengungkapkan satu gram gula mengandung empat kalori. Sehingga jika suatu makanan atau minuman mengandung 15 gram gula, maka kalori yang terdapat di dalamnya sebanyak 60 kalori.

Di Indonesia, Departemen Kesehatan RI membatasi asupan gula setiap hari sebanyak 4 sendok makan atau 50 gram saja. Anjuran tersebut bahkan sudah dituangkan dalam bentuk PERMENKES RI No.30/2013. Lantas bagaimana jika masih tetap ingin merasakan makanan atau minuman manis?

Solusinya adalah dengan mengonsumsi gula rendah kalori, seperti Tropicana Slim Stevia. Gula rendah kalori dapat memenuhi kebutuhan rasa manis tanpa asupan kalori yang berarti atau hingga 0 kalori. Jadi aman dikonsumsi untuk gula darah penderita diabetes.

Selain itu, mengonsumsi gula rendah kalori bisa menjaga berat badan untuk mereka yang sedang melakukan diet. Anda bisa menghindari risiko diabetes dan kegemukan, tapi tetap merasakan manisnya hidup. (ega/up)

Berita Terkait