Dengan biaya murah dan mudah didapat, semua kalangan pun bisa menikmatinya. Namun, banyak dari mereka yang tidak tahu bahwa alkohol bisa menyebabkan efek ketagihan.
Ahli saluran pencernaan Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo, dr Ari Fahrial Syam, SpPD-KGEH menerangkan bahwa efek toleransi di dalam tubuh membuat seseorang akan selalu meningkatkan takaran miras yang dikonsumsi. Misalnya satu cangkir sudah teler saat pertama kali minum, selanjutnya akan meningkat jadi dua cangkir dan seterusnya.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
dr Ari menyebutkan bahwa efek ketagihan ini akan berlangsung berminggu-minggu dengan kuantitas alkohol yang terus-menerus meningkat. Karena efek teler dari miras ini juga akan terus meningkat.
"Jadi saran saya ya jangan mencoba, karena kalau sudah mencoba dan efek ketagihan itu akan terus. Dan kita merasa kurang untuk mendapatkan efek sampingnya tadi, telernya tadi akan nambah, ketika nambah efek sampingnya akan lebih berat," jelas dokter yang juga menjabat sebagai Dekan Fakultas Kedokteran UI ini.
Menurut dr Ari dengan efek ketagihan ini lah yang memicu orang untuk mencari miras yang lebih murah, yakni miras oplosan.
"Kalau alkohol tadi seumpamanya adiksi dia nggak punya duit, ya dicampurin yang macam-macam. Buat orang menengah ke bawah, adiksi alkohol berbahayanya adalah ketika dia ketagihan dan untuk mencapai efek nikmat dia akan menambahkan yang lain," tandasnya.
(wdw/up)











































