Fuad Baradja juga membuka klinik berhenti merokok yang sudah ia lakoni sejak tahun 1998 lalu. Dalam klinik tersebut ia melakukan terapi yang disebut dengan SEFT atau Spiritual Emotional Freedom Technique.
"Metodenya dari Amerika. Satu metode untuk menyelesaikan begitu banyak masalah, fisik maupun psikis. Jadi nggak hanya untuk rokok, rokok itu hanya satu dari sekian ratus hal yang bisa diselesaikan, misal dari mulai fobia, trauma," kata Fuad saat ditemui detikHealth di kawasan Senayan, Jakarta Pusat, baru-baru ini.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dikutip dari Health Line, metode EFT merupakan pengobatan alternatif yang diklaim dapat menyelesaikan masalah fisik maupun psikis. Metodenya meliputi totok di area-area tertentu di tubuh, seperti akupunktur.
Orang-orang yang menggunakan metode ini meyakini bahwa menotok tubuh dapat menciptakan keseimbangan dalam sistem energi tubuh dan mengobati nyeri. Menurut Gary Craig, pengembang metode ini, gangguan dari energi adalah penyebab dari semua emosi dan rasa sakit yang negatif.
Di Indonesia, metode ini kemudian dikembangkan lagi oleh seseorang bernama Ahmad Faiz Zainuddin dengan menambahkan kata 'spiritual' di awalnya, menjadi SEFT. Orang yang melakukan metode ini disebut Sefter.
"Spiritual itu artinya ketika kita punya masalah sakit apapun, dari kanker sampai jerawat, insya Allah bisa dilakukan dengan (metode) itu. Nah itu kita serahkan kepada Allah, sakit dari Allah, sembuh juga dari Allah," jelas pria yang berusia 58 tahun ini.
Fuad menjelaskan metode SEFT yang ia lakukan adalah dengan ditotok-totok menggunakan tangan di wajah dalam waktu 5-10 menit. Ia mengklaim setelah itu para perokok akan merasakan rasa pahit yang amat sangat saat mencoba merokok.
Di kliniknya, Fuad menyebut 90 persen pasiennya datang untuk terapi berhenti merokok, sisanya terapi yang lain misalnya fobia.
"Misal ada anak kecil yang fobia takut lihat ondel-ondel, sebentar begitu diterapi langsung berani. Ada yang satu anak SMA perempuan dia fobia terhadap api. Dia lihat api, api lilin gitu aja dia nggak berani ngelihat, alhamdulillah cuma 10-15 menit diterapi dia udah berani nyalain korek, lihat api," terangnya.
Sedang mencoba berhenti merokok? Klinik berhenti merokok Fuad Baradja bisa jadi salah satu solusimu!











































