Dipublikasi dalam jurnal World Neurosurgery, para peneliti dari University of Ferrara mendeskripsikan kerangka sang wanita sebagai temuan langka. Ini karena kuburan tidak hanya menunjukkan fenomena beranak dalam kubur tapi juga praktik trepanasi.
Trepanasi merupakan bentuk operasi kuno di mana tengkorak pasien sengaja dilubangi untuk 'mengeluarkan' penyakit. Pada kerangka sang wanita ditemukan lubang sempurna sebesar 4,6 milimeter di tengkoraknya dan juga tulang-tulang kecil di bagian panggul milik bayi manusia.
Menurut peneliti kemungkinan sang wanita yang diprediksi berusia 25-35 tahun ini memiliki preeklampsia atau eklampsia dan menjalani terapi trepanasi. Namun dirinya tak selamat dan dikubur dalam kondisi tengah hamil 38 minggu.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Setelah meninggal dan dikubur bayi bisa keluar dari tubuh sang wanita karena pembentukan gas alami di dalam perut dan daerah panggul yang membusuk. Gas ini akan memberikan tekanan yang cukup kuat untuk mendorong bayi dikandungan agar bisa keluar melalui jalan lahir.
Menurut peneliti kerangka sang wanita menunjukkan gambaran seperti apa operasi saraf dan kehamilan zaman dahulu.











































