Lantas, jika kebutuhan tidur sudah terpenuhi, tetapi mengapa ya terkadang masih mengantuk dan merasa lelah sepanjang hari? Dikutip dari Shape, ketahui beragam alasannya di bawah ini:
Sleep apnea
|
Foto: thinkstock
|
Gejala umum gangguan tidur ini di antaranya ialah mendengkur, bangun dengan sakit kepala di pagi hari, kantuk di siang hari yang berlebihan, dan insomnia. Jika tidak diobati, sleep apnea dapat menyebabkan komplikasi seperti tekanan darah tinggi atau masalah jantung. Maka itu, berkonsultasilah dengan dokter Anda jika Anda mencurigai gejala-gejala tersebut.
Minum alkohol sebelum tidur
|
Foto: Thinkstock
|
Tetapi ketika kadar adenosin turun dengan cepat, maka memicu Anda terbangun sebelum Anda benar-benar beristirahat dengan baik. Alkohol juga dikatakan memblokir tidur REM, tahap di mana tubuh Anda mengalami perbaikan dan pemulihan, sehingga Anda merasa lebih lelah saat bangun.
Olahraga terlalu dekat dengan waktu tidur
|
Foto: thinkstock
|
Akan tetapi, jika Anda benar-benar tidak punya waktu lain untuk berolahraga, cobalah lakukan peregangan santai atau yoga yang lembut sebelum tidur untuk menenangkan tubuh dan memperlambat pernapasan serta detak jantung Anda. Ini akan mendorong Anda tidur lebih nyenyak sepanjang malam.
Minum teh
|
Foto: Istimewa
|
Cobalah menghindari kopi atau teh setelah makan siang sehingga tubuh Anda memiliki cukup waktu sepenuhnya untuk memecah kafein sebelum tidur.
Main gadget saat hendak tidur
|
Foto: thinkstock
|
Ketika ini terjadi, ritme sirkadian Anda terpengaruh dan bisa lebih sulit untuk tidur lebih nyenyak. Coba hindari kebiasaan tersebut satu jam sebelum tidur dan atur ponsel Anda ke 'mode malam' di malam hari sehingga paparan cahaya biru dapat diminimalkan.
Halaman 2 dari 6











































