Selain Hipertensi, Ini 5 Hal Tak Biasa yang Sebabkan Sakit Jantung (1)

Hari Hipertensi 2018

Selain Hipertensi, Ini 5 Hal Tak Biasa yang Sebabkan Sakit Jantung (1)

Frieda Isyana Putri - detikHealth
Kamis, 17 Mei 2018 10:45 WIB
Selain Hipertensi, Ini 5 Hal Tak Biasa yang Sebabkan Sakit Jantung (1)
Foto: thinkstock
Jakarta - Penyakit jantung merupakan sekumpulan kondisi yang terkait dengan jantung. Ada yang bermasalah di ototnya, katupnya, atau bagaimana jantung berdenyut, misalnya seperti cardiomyopathy, atrial fibrillation dan gagal jantung.

Lainnya dapat mempengaruhi pembuluh darah, misal arteri yang mengeras dan stroke. Penyebabnya bisa bermacam-macam, yang paling utama biasanya akibat makanan tak sehat, kurang olahraga, merokok, tekanan darah tinggi (hipertensi), infeksi, dan cacat lahir.

Akan tetapi, banyak juga hal-hal lainnya yang tak biasa bisa menyebabkan kita terkena penyakit jantung. Mulai dari kendaraan umum hingga bertubuh pendek, berikut daftarnya yang telah dirangkum dari WebMD:

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Kendaraan umum

Foto: detik

Bisingnya lalu lintas yang dimulai sekitar 50 desibel dapat meningkatkan tekanan darahmu dan juga kemungkinan gagal jantung. Peningkatan yang terjadi tiap 10 desibel, risiko tersebut juga semakin meningkat.

Para ilmuwan juga menganggap bahwa hal tersebut terkait dengan bagaimana tubuh kita bereaksi terhadap stres.

Bertubuh pendek

Foto: Getty Images
Tiap 2,5 inci seseorang semakin pendek dari tinggi badan rata-rata, kemungkinan ia mengidap penyakit jantung juga meningkat 8 persen. Orang pendek cenderung punya kolesterol dan trigliserida yang tinggi.

Maka bukan tak mungkin bahwa cara tubuhmu mengontrol tinggi badan dan kolesterol jahat (LDL) serta trigliserida kerap tumpang tindih entah bagaimana caranya. Mungkin juga dengan tinggi badan yang pendek membuat kita mempunyai pilihan dan kebiasaan hidup yang tak sehat.

Kesepian

Foto: ilustrasi/thinkstock
Punya teman sedikit atau merasa sedih dengan hubunganmu menaikkan kemungkinan penyakit jantung dan stroke, setara dengan kemungkinan yang dimiliki para perokok. Kesepian terkait dengan tekanan darah tinggi dan efek lainnya dari stres.

Oleh karena itu, bergabunglah pada tim olahraga rekreasional atau grup berjalan di lingkunganmu tinggal. Kamu akan mendapatkan baik berolahraga dan jaringan sosial lebih kuat, supaya mengurangi risiko mengidap penyakit jantung.

Migrain

Foto: thinkstock
Ketika kamu terkena migrain, kemungkinan besar kamu juga bisa terkena stroke, nyeri dada dan serangan jantung. Terlebih lagi pada mereka yang mempunyai riwayat penyakit jantung atau yang punya masalah jantung atau stroke.

Meski belum diketahui penyebab pastinya, lebih baik jika kamu punya faktor-faktor risiko tersebut jangan mengonsumsi obat-obatan seperti triptan untuk mengobati migrain karena dapat menyempitkan pembuluh darah. Konsultasikan kepada dokter jika kamu mempunyai masalah ini untuk mendapatkan penanganan yang benar.

Anak-anak

Foto: Thinkstock

Orang tua mempunyai kemungkinan lebih besar terkena penyakit jantung, dan kemungkinannya meningkat pada tiap anak. Tetapi dalam kasus ini, wanita atau ibu memiliki risiko lebih tinggi.

Yaitu jika seorang wanita mengalami haid pertamanya sebelum berusia 12 tahun atau berhenti haid sebelum usia 47 tahun lebih mungkin mengidap stroke dan juga penyakit jantung. Risiko ini meningkat jika ia sebelumnya pernah mengalami keguguran atau telah mengangkat baik indung telur ataupun rahimnya.

Halaman 2 dari 6

Bisingnya lalu lintas yang dimulai sekitar 50 desibel dapat meningkatkan tekanan darahmu dan juga kemungkinan gagal jantung. Peningkatan yang terjadi tiap 10 desibel, risiko tersebut juga semakin meningkat.

Para ilmuwan juga menganggap bahwa hal tersebut terkait dengan bagaimana tubuh kita bereaksi terhadap stres.

Tiap 2,5 inci seseorang semakin pendek dari tinggi badan rata-rata, kemungkinan ia mengidap penyakit jantung juga meningkat 8 persen. Orang pendek cenderung punya kolesterol dan trigliserida yang tinggi.

Maka bukan tak mungkin bahwa cara tubuhmu mengontrol tinggi badan dan kolesterol jahat (LDL) serta trigliserida kerap tumpang tindih entah bagaimana caranya. Mungkin juga dengan tinggi badan yang pendek membuat kita mempunyai pilihan dan kebiasaan hidup yang tak sehat.

Punya teman sedikit atau merasa sedih dengan hubunganmu menaikkan kemungkinan penyakit jantung dan stroke, setara dengan kemungkinan yang dimiliki para perokok. Kesepian terkait dengan tekanan darah tinggi dan efek lainnya dari stres.

Oleh karena itu, bergabunglah pada tim olahraga rekreasional atau grup berjalan di lingkunganmu tinggal. Kamu akan mendapatkan baik berolahraga dan jaringan sosial lebih kuat, supaya mengurangi risiko mengidap penyakit jantung.

Ketika kamu terkena migrain, kemungkinan besar kamu juga bisa terkena stroke, nyeri dada dan serangan jantung. Terlebih lagi pada mereka yang mempunyai riwayat penyakit jantung atau yang punya masalah jantung atau stroke.

Meski belum diketahui penyebab pastinya, lebih baik jika kamu punya faktor-faktor risiko tersebut jangan mengonsumsi obat-obatan seperti triptan untuk mengobati migrain karena dapat menyempitkan pembuluh darah. Konsultasikan kepada dokter jika kamu mempunyai masalah ini untuk mendapatkan penanganan yang benar.

Orang tua mempunyai kemungkinan lebih besar terkena penyakit jantung, dan kemungkinannya meningkat pada tiap anak. Tetapi dalam kasus ini, wanita atau ibu memiliki risiko lebih tinggi.

Yaitu jika seorang wanita mengalami haid pertamanya sebelum berusia 12 tahun atau berhenti haid sebelum usia 47 tahun lebih mungkin mengidap stroke dan juga penyakit jantung. Risiko ini meningkat jika ia sebelumnya pernah mengalami keguguran atau telah mengangkat baik indung telur ataupun rahimnya.

(frp/mrs)

Hari Hipertensi 2018
18 Konten
Hari hipertensi diperingati tiap 17 Mei. Kondisi yang ditandai dengan tekanan darah di atas normal ini merupakan salah satu faktor risiko utama penyakit jantung yang mematikan.
Berita Terkait