Dalam tayangan ulang, pemain berusia 25 tahun itu melakukan duel bola dengan kapten Real Madrid. Terlihat mereka berdua terjatuh, kemudian tangan Salah terjepit dan tampaknya tertiban tubuh besar Ramos.
Soal cedera yang dialami Salah, spesialis tulang, dr Renaldi Prasetia dari Divisi Sport Injury/Shoulder, Departemen Orthopaedi dan Traumatologi, RS Hasan Sadikin Bandung mengatakan, secara mekanisme cedera banyak kemungkinan yang terjadi pada bahu Mohamed Salah.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
dr Renaldi memperkirakan cedera pada Salah bisa berupa cedera pada tulang atau patah tulang, bisa separasi atau dislokasi sendi bahu, atau bisa juga cedera jaringan lunakFoto: Michael Regan/Getty Images |
Usai menonton tayangan saat Salah bertabrakan dengan Ramos, dr Renaldi memperkirakan cedera tersebut bisa berupa cedera pada tulang atau patah tulang, bisa separasi atau dislokasi sendi bahu, atau bisa juga cedera jaringan lunak (ligamen dan tendon) di sekitar sendi bahu. Maka itu, menurutnya, harus ada pemeriksaan lanjut bagi pemain asal Mesir itu.
"Pemeriksaan lanjut (fisik dan radiologis) harus di work-up pada pasien aktif dan high demand seperti ini. Salah satunya X-Ray untuk mengevaluasi jaringan tulang," ujar dr Renaldi saat dihubungi detikHealth.
Sementara dr Renaldi menyebut, patut dilakukan MRI atau Magnetic Resonance Imaging, untuk menilai cedera jaringan lunak sekitar bahu, pada labrum, ligament, dan rotator cuff tendon.
"Sepertinya saat Salah keluar lapangan posisi lengan kanan tidak menunjukan posisi bahu terdislokasi. Oleh karena itu work-up lebih lanjut untuk mengkonfirmasi diagnosis sangat penting dalam kasus ini," tegas dr Renaldi.
(hrn/up)












































dr Renaldi memperkirakan cedera pada Salah bisa berupa cedera pada tulang atau patah tulang, bisa separasi atau dislokasi sendi bahu, atau bisa juga cedera jaringan lunakFoto: Michael Regan/Getty Images