Berlatar belakang karena terpacu menggunakan sepeda roda satu yang terlihat susah, kini ia berhasil mematahkan anggapan tersebut.
"Awalnya karena penasaran lihat orang bisa naik sepeda roda satu. Di situ saya merasa tertantang, dia bisa masa saya nggak bisa," ujarnya saat ditemui detikHealth.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kan sepeda roda satu ini identik sama sirkus, jadi orang banyak berpikir kalau menggunakan sepeda ini itu pemain sirkus," terangnya.
Tidak harus jadi badut sirkus untuk bisa naik sepeda roda satu atau unicycle. Foto: Annisya Heriyanti/detikHealth |
Mencoba untuk belajar sendiri dengan melihat tutorial di youtube, kini pria yang berprofesi sebagai karyawan swasta ini sudah lancar bahkan setiap Sabtu ia mengajarkan anak-anak di sekitar rumahnya berlatih sepeda roda satu.
"Sekarang saya udah bisa lahhh muter-muter hahaha," lanjutnya sambil tertawa.
Menurutnya belajar menggunakan sepeda roda satu memiliki tantangan tersendiri, selain melatih keseimbangan ternyata kepercayaan diri bisa meningkat.
Kini, ia memiliki empat koleksi sepeda roda satu. Ia mendapatkannya dari membeli serta hasil buatan teman komunitasnya.
Tedy mengajari seorang anak naik sepeda badut. Foto: Annisya Heriyanti/detikHealth |
Baca juga: Sepeda Boleh Mini, Sehatnya Tetap Maksimal! |












































Tidak harus jadi badut sirkus untuk bisa naik sepeda roda satu atau unicycle. Foto: Annisya Heriyanti/detikHealth
Tedy mengajari seorang anak naik sepeda badut. Foto: Annisya Heriyanti/detikHealth