Berikut beberapa tips yang diberikan dokter untuk mengurangi rasa pegal saat sedang berkendara.
Menurut dokter saraf dari RS Medistra, dr Rimawati Tedjasukmana, SpS badan pegal bisa terjadi karena posisi tubuh tidak baik waktu di kendaraan.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sedangkan menurut dokter bedah saraf, dr Roslan Yusni Hasan, SpBS atau yang akrab disapa dr Ryu, peraturan yang sudah dibuat pemerintah sebenarnya sudah baik untuk kondisi pengendara agar tidak kelelahan. Pegal-pegal, menurutnya muncul karena kelelahan.
"Misalnya kecepatan berkendara maksimal 80 km per jam, itu sudah baik mengingat kondisi jalan dan kendaraan yang digunakan disesuaikan dengan kecepatan, di negara lain ada yang sampai 100 km per jam karena sudah disesuaikan dengan kondisi jalan dan kendaraan yang digunakan," ujar dr Ryu kepada detikHealth.
Menurut dr Ryu, istirahat penting dilakukan saat berkendara jarak jauh, kurang lebih tiap 3 atau maksimal 4 jam.
"Macet di jalan tidak termasuk istirahat, itu masih termasuk berkendara. Jika tidak istirahat akan membahayakan diri sendiri dan pengguna jalan yang lain," ujar dr Ryu.











































