Nah soal minta maaf ke mantan, mungkin kamu berpikir bahwa itu adalah hal yang tabu untuk dilakukan, lantaran gengsi. Padahal, menurut psikolog hal tersebut tidak masalah bila memang kita ingin bermaaf-maafan dengan mantan.
"Jangankan dalam edisi Idulfitri, di luar edisi Lebaran pun tidak ada salahnya untuk meminta maaf kepada siapapun termasuk kepada mantan," tegas Christina Tedja, MPsi dari Ciputra Medical Center, Lotte Shopping Avenue, kepada detikHealth.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Seringkali kita mudah mengatakan 'maaf' tapi kita sendiri tidak mau atau belum mau mengakui kesalahan apa yang telah kita perbuat kepada orang tersebut," ujar Tina.
Dikatakan Tina, ketika kita berani mengutarakan maaf pada mantan, sesungguhnya memiliki makna atau menunjukkan bahwa kita sudah tidak mempermasalahkan masalah dalam hubungan masa lalu.
"Sebaliknya jika masih enggan minta maaf dengan mantan, bisa jadi masih ada konflik masa lalu yang belum terselesaikan. Jadi siapa yang berani untuk minta maaf sesungguhnya lebih berlapang dada loh," pungkasnya.
Tapi beda cerita kalau sudah lama tidak kontak dan sudah menjalani hubungan baru dengan orang lain, tapi masih saja mencari-cari dan menghubungi kembali untuk sekadar minta maaf. Maka, Tina mengingatkan untuk hati-hati supaya cinta lamamu tidak bersemi kembali.
"Jadi, kalo memang kebetulan bertemu, atau terhubung kembali dalam sebuah acara atau di mana pun itu, tidak ada salahnya untuk meminta maaf kepada mantan untuk segala kejadian di masa lalu sehingga mantan tidak menjadi musuh melainkan bisa menjadi teman," tandas Tina.











































