dr Jo Begent dari University College Hospital, London, mengatakan bocah yang tak disebutkan namanya itu keasyikan bermain game selama lebih dari 8 jam bersama sang ayah. Awalnya, dr Begent menjadi menyangka usus dan saluran kemih bocah tersebut bengkak karena ada tumor.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dokter menyebut bocah tersebut kehilangan fungsi kemih dan buang air besarnya. Kotoran yang seharusnya dibuang pun akhirnya menumpuk di dalam usus, begitu pula air seni yang ada di kantung kemih.
"Anda bisa merasakannya, keras di bagian perut bawah. Makanya kami sempat menduga ini adalah kanker," tambahnya lagi.
Untungnya, kondisi ini tak mengancam nyawanya. Bocah tersebut sudah kembali sembuh dengan obat pencahar yang dikombinasikan dengan terapi psikologis.











































