Latihan Pliometrik, Rahasia di Balik Kelincahan Para Atlet Piala Dunia 2018

Jakarta - Siapa jagoan kamu di Piala Dunia 2018? Siapapun itu hampir bisa dipastikan bahwa tim-tim yang tampil sudah mempersiapkan diri dengan program latihan intens. Nah di antara beragam latihan tersebut, pliometrik jadi hal yang sering dilakukan para pemain.

Apa itu pliometrik? Secara sederhana pliometrik adalah latihan melompat untuk melatih kekuatan otot yang ditarget dan membakar kalori. Caranya beragam bisa dengan squat jump, box jump, atau lompat karet.

Baca juga: Kuatkan Tulang dengan Melompat

Menurut WebMD latihan pliometrik ini dapat membantu meningkatkan kekuatan ledak otot karena jadi sering dilatih berkontraksi. Hanya saja perlu dicatat bahwa pliometrik sebaiknya dilakukan berseling untuk memberikan kesempatan otot-otot memulihkan diri.

"Kalau kamu termasuk orang yang dalam kondisi bugar dan ingin latihan lebih menantang maka pliometrik jadi pilihan bagus. Ini sangat baik untuk mereka yang melakukan olahraga berimpak tinggi melibatkan lari dan lompat seperti tenis, ski, serta bola basket," ujar ahli dr Melinda Ratini.

"Ketika baru pertama mulai, coba berkonsultasi dengan pelatih berpengalaman yang bisa menunjukkan bagaimana melompat dengan aman," lanjutnya seperti dikutip dari WebMD, Jumat (22/6/2018).

Pliometrik tidak disarankan untuk orang-orang yang memiliki masalah tulang dan persendian. Alasannya karena beban tubuh akan sangat bertumpu pada area tersebut.

Baca juga: Neymar dan Fraktur Metatarsal yang Menghantuinya di Piala Dunia 2018

(fds/up)