Jose Guillermo Cedeno Laurent dari Harvard T.H. Chan School of Public Health mengatakan bahwa ketika 44 mahasiswa diminta mengikuti tes kognisi, rata-rata skornya lebih rendah saat tes dilakukan di cuaca panas. Detailnya reaksi mahasiswa lebih lambat 13,4 persen dan skor lebih rendah 13,3 persen saat suhu berada di angka 33,3 derajat celcius. Suhu normalnya sekitar 20 derajat celcius.
Saksikan juga video 'Kurang Tidur? Otak Bisa Makan Sel-selnya Sendiri':
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Studi sebelumnya melihat kemungkinan suhu tinggi juga bisa berkontribusi terhadap perilaku agresif di populasi. Namun demikian kritikus beragumentasi bahwa terlalu sederhana mengatributkan suatu perilaku hanya pada satu faktor.
Satu hal yang jelas ancaman suhu tinggi memang nyata untuk kesehatan karena bisa memicu heat stroke. Ini terjadi ketika seseorang dehidrasi parah dan tubuh kewalahan mengatur suhu hingga berujung pada kegagalan organ.
Nah sekarang kalau kamu siswa atau karyawan yang akan mengikuti tes, coba belajar atau jalani tes di ruangan yang sejuk. Siapa tau hasilnya bisa jadi lebih bagus.












































