Deddy Corbuzier Bantu Sabrina Angkat Beban: 'Kok Nggak Dari Belakang?'

Jakarta - Baru-baru ini Deddy Corbuzier mengunggah videonya bersama sang kekasih, Sabrina Chairunnisa. Tetapi netizen justru menyoroti gaya Deddy yang sedang membantu Sabrina saat sedang angkat beban.

Pasalnya, dalam video tersebut posisi Deddy tampak mengangkangi tubuh Sabrina yang berbaring di atas bench (bangku). Kedua tangan Deddy memegangi pergelangan Sabrina yang sedang mengangkat sepasang dumble. Posisi yang saling berhadapan inilah yang memancing diskusi panas sesama pengunjung di akun instagram @mastercorbuzier.

"Ga enak di liat mas brow, di bantu dr belakng lebih pantas," tulis seorang netizen di kolom komentar.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Yg comment Dgn cara bantu nya @mastercorbuzier pasti ga pernah gym, 'kan bisa bantu Dr belakang' .... liat donk belakang itu kaca jendela!!! Sebelom comment, cermati dulu vedeonya Dan lbh bagus lagi, cobain dulu gym gerakan tsb," tulis yang lain, membela Deddy.

Posisi Deddy saat membantu Sabrina jadi perbincangan netizen. Foto: instagram

Di dunia kebugaran, yang dilakukan Deddy lazim disebut dengan istilah spotting. Biasanya dilakukan untuk membantu partner latihan saat mengangkat beban berat, agar form atau teknik tetap terjaga sehingga efek latihannya optimal dan terhindar dari risiko cedera.

Ilustrasi seorang instruktur melakukan spotting atau membantu klien melakukan angkat beban. Foto: thinkstock

"Membantu sparring partner buat mengangkat beban lebih berat dengan cara dibantu sedikit. Tapi harus sopan posisinya dan minim sentuhan," jelas pendiri Asosiasi Pelatih Kebugaran Indonesia (APKI), Jansen Ongko Msc, RD kepada detikHealth, Senin (23/7/2018).

Baca juga:

Menurut Jansen, teknik spotting yang dilakukan Deddy kurang sesuai dengan kode etik pelatih kebugaran yang tertulis di buku Fitness Trainer Study Guide. Salah satunya yaitu 'menjadi contoh yang baik untuk masyarakat'.

"Di etika Personal Training, cara tersebut sangat dilarang," tegasnya.

Soal teknik spotting yang dianjurkan, Jansen mencontohkan sebagai berikut:

Saat membantu klien, seorang instruktur profesional tidak disarankan menyentuh tubuh klien tanpa meminta izin. Foto: thinkstock