"Ini yang saya sebut dengan black swan event. Kalau yang keliatan itu, yang dibaperin sama orang itu biasanya Kali Item. Namanya aja udah Kali Item, ya warnanya item lah," ucap Sandi ketika ditemui dalam acara di kawasan Thamrin, Jakarta Pusat, Selasa (24/7/2018).
"Sekarang kita kasih sedikit lampu-lampu hias lah, biar agak cantik sedikit waktu malem gitu. Yang diributin trotoar, yang diributin JPO (Jembatan Penyeberangan Orang). Padahal yang paling penting, yang saya sebut black swan event itu adalah food," lanjutnya.
Sandi menyebut tidak ingin para atlet mendapatkan pengalaman lebih buruk di Jakarta. Oleh karena itu telah dilakukan pembinaan kepada pelaku usahanya untuk memproduksi dan menjual pangan yang aman, apalagi beberapa kuliner Indonesia sudah mendunia, seperti misalnya rendang.
Jelang Asian Games intensifikasi pengawasan terpadu dengan melibatkan tim jejaring keamanan pangan terus diperluas di lokasi wisata kuliner, jajanan anak sekolah, pasar modern, pasar tradisional, pusat kuliner, terminal, stasiun, dan bandara, serta terutama tempat yang menjadi lokasi pertandingan di Palembang dan Jakarta.
Kepala Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) RI Penny K Lukito yang juga hadir dalam acara tersebut menyebutkan akan melakukan stikerisasi pada pelaku usaha kuliner yang telah lulus pemeriksaan. Sanitasi baik dari sarana maupun food handler atau penyuplai makanan juga menjadi sorotan agar terhindar dari kontaminasi bahan-bahan berbahaya maupun bakteri yang dapat menyebabkan penyakit.