Jakarta -
Walau merupakan sebuah teknik tradisional, namun pijat tak lekang oleh waktu. Pijat tak hanya di Indonesia, namun ada di berbagai belahan dunia juga.
Bagi para penggemar pijat, mereka memilih teknik ini sebagai salah satu pemulih tubuh. Nggak salah, karena pijat rupanya punya banyak manfaat, lho. Simak yuk!
Lebih mudah BAB
Foto: thinkstock
|
Suka sembelit pagi-pagi? Atau susah buang air besar (BAB)? Pijat bisa membantumu meredakannya, menurut riset yang dipublikasikan dalam International Journal of Nursing Studies.
Dalam penelitian tersebut, ada 60 orang yang mengalami konstipasi dibagi menjadi dua grup. Salah satunya mengonsumsi laxative (obat pencernaan) dengan pijat di daerah perut, sementara yang lainnya hanya mengonsumsi obat saja.
Setelah delapan minggu, dilaporkan mereka yang berada dalam grup 'pijat' mengalami lebih sedikit gejala masalah pencernaan dan sakit perut ketimbang kelompok satunya. Tambahan lagi, mereka jadi lebih mudah BAB dan mulai cukup rutin.
Menyehatkan badan
Foto: Instagram/ichacallistaa
|
Setelah pijat, badan terasa jadi lebih enak dan sehat. Contohnya dengan memijat badanmu lewat pijat ala Swedia bisa merubah respon sistem imun tubuhmu, menurut studi yag dilakukan oleh Cedars-Sinai Medical Center.
Secara umum, mereka mengalami kemajuan pesat dalam jumlah sirkulasi limfosit, yakni sel-sel darah putih yang membantu melawan infeksi.
Tak ada lagi nyeri punggung
Foto: Thinkstock
|
Buat kamu yang sering nyeri punggung bawah atau low back pain, pijat bisa menjadi solusi terbaik ketimbang mengonsumsi obat pereda nyeri atau pakai koyo. Studi dari Pain Medicine mengungkapkan 50 persen mereka yang mengalami nyeri punggung kronis mengalami perbaikan saat menerima 10 sesi pemijatan.
Tak hanya itu saja, efeknya pun berlangsung lama. Sekitar 75 persen mereka yang mengalami perbaikan setelah 12 minggu masih menunjukkan manfaatnya saat melewati 24 minggu. Luar biasa ya.
Tidur makin nyenyak
Foto: Thinkstock
|
Nah biasanya yang suka nyeri punggung, juga kerap susah tidur di malam hari. Solusinya? Pijat!
University of Miami School of Medicine mengkaji 30 orang dewasa yang punya nyeri punggung kronis dan menjalani 30 menit sesi pijat untuk dua kali seminggu selama lima minggu. Hasilnya, mereka jarang mengalami gangguan tidur, yakni terbangun di lama hari atau susah tidur.
Plus, pijat membantu meringankan rasa nyerinya juga, berarti semakin berkualitas tidurnya.
Suka sembelit pagi-pagi? Atau susah buang air besar (BAB)? Pijat bisa membantumu meredakannya, menurut riset yang dipublikasikan dalam International Journal of Nursing Studies.
Dalam penelitian tersebut, ada 60 orang yang mengalami konstipasi dibagi menjadi dua grup. Salah satunya mengonsumsi laxative (obat pencernaan) dengan pijat di daerah perut, sementara yang lainnya hanya mengonsumsi obat saja.
Setelah delapan minggu, dilaporkan mereka yang berada dalam grup 'pijat' mengalami lebih sedikit gejala masalah pencernaan dan sakit perut ketimbang kelompok satunya. Tambahan lagi, mereka jadi lebih mudah BAB dan mulai cukup rutin.
Setelah pijat, badan terasa jadi lebih enak dan sehat. Contohnya dengan memijat badanmu lewat pijat ala Swedia bisa merubah respon sistem imun tubuhmu, menurut studi yag dilakukan oleh Cedars-Sinai Medical Center.
Secara umum, mereka mengalami kemajuan pesat dalam jumlah sirkulasi limfosit, yakni sel-sel darah putih yang membantu melawan infeksi.
Buat kamu yang sering nyeri punggung bawah atau low back pain, pijat bisa menjadi solusi terbaik ketimbang mengonsumsi obat pereda nyeri atau pakai koyo. Studi dari Pain Medicine mengungkapkan 50 persen mereka yang mengalami nyeri punggung kronis mengalami perbaikan saat menerima 10 sesi pemijatan.
Tak hanya itu saja, efeknya pun berlangsung lama. Sekitar 75 persen mereka yang mengalami perbaikan setelah 12 minggu masih menunjukkan manfaatnya saat melewati 24 minggu. Luar biasa ya.
Nah biasanya yang suka nyeri punggung, juga kerap susah tidur di malam hari. Solusinya? Pijat!
University of Miami School of Medicine mengkaji 30 orang dewasa yang punya nyeri punggung kronis dan menjalani 30 menit sesi pijat untuk dua kali seminggu selama lima minggu. Hasilnya, mereka jarang mengalami gangguan tidur, yakni terbangun di lama hari atau susah tidur.
Plus, pijat membantu meringankan rasa nyerinya juga, berarti semakin berkualitas tidurnya.
(frp/mrs)