Jakarta -
Gigitan kutu tak sekadar menimbulkan luka dan gatal-gatal. Pada beberapa kasus, gigitan kutu bisa menyebabkan penyakit serius, mulai dari alergi hingga kelumpuhan.
Centers for Disease Control and Prevention (CDC) Amerika Serikat menyebut kutu gemar berkembang biak di musim panas. Oleh karena itu, penularan penyakit bersumber kutu saat ini harus diwaspadai.
Apa saja penyakit akibat gigitan kutu yang bisa menyerang manusia? Dikutip dari Prevention, berikut daftarnya.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Alergi daging merah
Foto: GettyImages
|
Gigitan kutu Lone Star bisa membuatmu mengalami alergi terhadap daging merah. Alergi ini juga biasa disebut sebagai alergi alpha-gal.
Reaksi alergi terjadi karena gigitan kutu Lone Star bisa membuat seseorang kemasukan senyawa alpha-gal yang juga ada pada daging merah. Munculnya senyawa ini menyebabkan tubuh mengeluarkan histamin, alias sel imun yang menyangka alpha-gal berasal dari gigitan kutu.
Penyakit lyme
Foto: Thinkstock
|
Penyakit lyme merupakan penyakit infeksi bakteri akibat gigitan kutu kaki hitam. Gejala penyakit ini sangat bervariasi, mulai dari demam, kesemutan, hingga nyeri otot, sakit kepala, dan pembengkakan kelenjar getah bening.
Jika tak diobati, penyakit lyme bisa menyebabkan seseorang mengalami kelumpuhan, denyut jantung tak beraturan, hingga peradangan di otak dan tulang belakang.
Anasplasmosis
Foto: instagram
|
Anasplasmosis merupakan infeksi bersumber gigitan kutu terbanyak kedua setelah penyakit lime. Anasplasmosis sekilas mirip dengan penyakit lyme, di mana gejalanya sama-sama demam dan sakit kepala.
Namun berbeda dengan penyakit lyme yang menyerang sendi, anasplasmosis menyerang perut. Infeksi ini sering menyebabkan sakit perut, mual,hingga muntah.
Paralysis
Foto: (Getty Images)
|
Tick paralysis, atau kelumpuhan akibat gigitan kutu, memang masih menjadi masalah di Amerika Serikat.
Kelumpuhan dan sulit bicara terjadi akibat pengaruh neurotoxin yang ada pada lidah kutu, mengakibatkan terblokirnya kerja beberapa sistem saraf. Jarang menyebabkan kematian, gigitan kutu bisa membuat seseorang lumpuh selama 2 hingga 7 hari.
Gigitan kutu Lone Star bisa membuatmu mengalami alergi terhadap daging merah. Alergi ini juga biasa disebut sebagai alergi alpha-gal.
Reaksi alergi terjadi karena gigitan kutu Lone Star bisa membuat seseorang kemasukan senyawa alpha-gal yang juga ada pada daging merah. Munculnya senyawa ini menyebabkan tubuh mengeluarkan histamin, alias sel imun yang menyangka alpha-gal berasal dari gigitan kutu.
Penyakit lyme merupakan penyakit infeksi bakteri akibat gigitan kutu kaki hitam. Gejala penyakit ini sangat bervariasi, mulai dari demam, kesemutan, hingga nyeri otot, sakit kepala, dan pembengkakan kelenjar getah bening.
Jika tak diobati, penyakit lyme bisa menyebabkan seseorang mengalami kelumpuhan, denyut jantung tak beraturan, hingga peradangan di otak dan tulang belakang.
Anasplasmosis merupakan infeksi bersumber gigitan kutu terbanyak kedua setelah penyakit lime. Anasplasmosis sekilas mirip dengan penyakit lyme, di mana gejalanya sama-sama demam dan sakit kepala.
Namun berbeda dengan penyakit lyme yang menyerang sendi, anasplasmosis menyerang perut. Infeksi ini sering menyebabkan sakit perut, mual,hingga muntah.
Tick paralysis, atau kelumpuhan akibat gigitan kutu, memang masih menjadi masalah di Amerika Serikat.
Kelumpuhan dan sulit bicara terjadi akibat pengaruh neurotoxin yang ada pada lidah kutu, mengakibatkan terblokirnya kerja beberapa sistem saraf. Jarang menyebabkan kematian, gigitan kutu bisa membuat seseorang lumpuh selama 2 hingga 7 hari.
(mrs/fds)