Dua-duanya, makanan tinggi lemak dan tinggi karbohidrat, selalu jadi kambing hitam dalam setiap diskusi tentang kegemukan. Seseorang yang banyak makan karbohidrat dan makanan tinggi lemak, biasanya memiliki berat badan berlebih.
Tetapi manakah di antara keduanya yang paling berpengaruh pada berat badan? Hingga saat ini, pandangan pada ahli gizi masih terbelah. Masing-masing punya kontribusi pada kegemukan.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Karbohidrat merupakan sumber energi, yang di dalam tubuh akan dipecah menjadi gula sederhana atau glukosa. Ketika asupannya berlebihan, maka akan terjadi penumpukan cadangan energi dalam bentuk lemak.
Namun belakangan, tudingan para ilmuwan makin banyak mengarah pada makanan berlemak yang dianggap lebih berpengaruh terhadap sistem metabolisme. Asupan lemak, menurut beberapa penelitian, berpengaruh pada reward system di otak yang menyebabkan nafsu makan meningkat. Akibatnya, total asupan kalori meningkat dan akhirnya gemuk juga.
Di antara kamu, adakah yang punya pengalaman membandingkan diet rendah lemak dengan diet rendah karbohidrat? Tuliskan di komentar ya!
Tonton juga video: 'Ingin Sehat? Hindari 2 Tipe Lemak Ini'
(up/up)











































