Obat-obatan yang Sebaiknya Tidak Dikonsumsi Sebelum Olahraga

Obat-obatan yang Sebaiknya Tidak Dikonsumsi Sebelum Olahraga

Rosmha Widiyani - detikHealth
Jumat, 31 Agu 2018 16:20 WIB
Pastikan minum sesuai aturan konsumsi supaya tidak mengurangi manfaat olahraga. Foto: instagram/anacheri
Jakarta - Beberapa jenis obat terbukti tidak baik dikonsumsi sebelum olahraga. Konsumsi obat dikhawatirkan berefek buruk pada kesehatan dan hasil latihan. Dikutip dari Times of India, berikut daftar obat-obatan yang ternyata mudah ditemui dalam keseharian.



SSRIs (Selective Serotonin Reuptake Inhibitor)

Jenis obat ini biasa digunakan untuk mengatasi gelisah dan gejala depressi. Efek samping menggunakan SSRIS adalah muncul kantuk dan tingkat energi yang menurun. Konsumsi SSRIs saat olahraga bisa menyebabkan keluarnya keringat berlebih dan mulut kering. Keringat yang terlalu banyak berisiko mengakibatkan dehidrasi.

Benzodiazepines

Obat golongan ini digunakan untuk mengobati kegelisahan dan serangan panik. Obat bekerja dengan mengurangi rangsangan dalam otak sehingga pasien merasa lebih tenang. Efek samping penggunaan obat sebelum olahraga adalah selalu merasa letih dan kehabisan energi sebelum latihan dimulai. Hal ini bisa mempengaruhi kemampuan dan manfaat yang diperoleh dari olahraga.

Obat tidur

Sesuai namanya, obat ini digunakan untuk mengatasi gangguan susah tidur misal insomsnia. Efek samping konsumsi obat tidur sebelum olahraga bisa terasa hingga keesokan harinya. Obat tidur menyebabkan munculnya keringat setiap saat dan mudah hilangnya keseimbangan tubuh.



Obat anti alergi

Konsumsi obat anti alergi kerap menyebabkan munculnya rasa kantuk. Efek lainnya adalah rasa lelah dan mudah hilang keseimbangan yang akan hilang dengan sendirinya. Olahraga sebaiknya dijadwalkan setelah efek obat hilang supaya memperoleh manfaat maksimal, tanpa muncul keringat berlebih dan risiko dehidrasi.

Dekongestan

Obat jenis ini biasa digunakan untuk melegakan hidung yang tersumbat. Olahraga setelah mengonsumsi dekongestan berisiko menyebabkan peningkatan detak jantung dan tekanan darah. Efek ini berbahaya bagi penderita hipertensi karena bisa memicu serangan jantung.

Laksatif

Golongan laksatif biasa digunakan untuk mengatasi sulit buang air besar atau konstipasi. Konsumsi laksatif sebelum olahraga berisiko menyebabkan kram perut. Laksatif menimbulkan kontraksi otot pada organ pencernaan hingga menimbulkan rasa sakit.



(up/up)