Kampanye dilakukan di Pertigaan Hayam Wuruk, jalur protokol Kota Probolinggo. Beberapa tenaga medis sambil mengenakan kostum replika puntung atau bungkus rokok menyita rokok para pengguna jalan dan menggantinya dengan nasi bungkus.
Yanto, salah seorang pengguna jalan mengapresiasi adanya kampanye antirokok tersebut. Selain memberikan penyadaran kepada para pecandu rokok, melalui kampanye masyarakat bisa tahu tentang bahaya rokok.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Tenaga medis di Probolinggo lakukan razia rokok di jalan. Foto: M Rofiq |
Rokok yang diambil ditukar dengan nasi bungkus. Foto: M Rofiq |
Kepala Puskesmas Kelurahan Jati dr Endah Ayu Lestari berharap melalui aksi ini pecandu rokok di Indonesia, terutama di Kota Probolinggo bisa berkurang.
"Jadi dampak rokok ini kaitannya dengan penyakit paru-paru, di mana untuk jumlah penderita TBC di Indonesia sudah menduduki peringkat ke 2 terbanyak di dunia," kata Endah.
"Diharapkan melalui kegiatan-kegiatan seperti ini, masyarakat bisa sadar, dan setidaknya tahu akan bahaya dari merokok itu apa," tandasnya.
Kampanye antirokok tersebut berlangsung sekitar 1 jam dan cukup menyedot perhatian masyarakat.
Saksikan juga video 'Go Barter, Aksi Tukarkan Rokok dengan Pisang di Sukabumi':
(lll/fds)












































Tenaga medis di Probolinggo lakukan razia rokok di jalan. Foto: M Rofiq
Rokok yang diambil ditukar dengan nasi bungkus. Foto: M Rofiq