Salah satunya dipaparkan oleh Annissa, seorang mahasiswi di salah satu universitas swasta di Jakarta. Ia menyebut dengan mendengarkan musik ketika sedang jogging pagi membuatnya lebih menikmati dan tidak terpaku dengan waktu.
"Kalau dengerin musik jadi lebih enjoy aja, sama nggak kepikiran waktu gitu. Sok asik aja lari sambil nyanyi-nyanyi eh tahu-tahu udah jam segini," katanya saat diwawancarai detikHealth, Rabu (12/9/2018).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Studi yang dipublikasikan di International Journal of Psychophysiology meneliti para peserta yang mengklaim bahwa hanya dengan mendengarkan musik selama 11 menit membuat seakan rutinitas olahraga mereka selesai dalam 60 detik dan tak merasa kelelahan. Tak hanya itu, rutinitas mereka tidak lagi terasa monoton dan lebih mudah bergerak saat dilatari oleh musik.
"Musik berperan penting dalam memberikan kesenangan lebih banyak saat berolahraga dan mengalihkan pikiran ke hal yang tidak terkait dengan apa yang sedang kita lakukan; membantumu menghindari kebosanan. Musik menjadi stimulus auditori yang sangat kuat," tutur Marcelo Bigliassi, salah satu penulis studi, dikutip dari India Times.
Bigliassi melanjutkan, ia dan tim mengidentifikasi bahwa bagian kiri gyrus frontal inferior di otak aktif saat seseorang berolahraga dengan adanya musik. Area otak ini tampaknya menjadi pusat integrasi sensorik, memroses informasi dari sumber eksternal dan internal.
Sebelumnya, beberapa studi menemukan bahwa mendengarkan musik saat berjalan meningkatkan energi dan kadar kegembiraan dan fokus mental. Faktanya, bahkan mendengarkan siaran radio saja bisa meningkatkan level performa, walau tak sebaik mendengarkan musik.











































