5 Cara Mencegah Stroke, Penyakit yang Tengah Diidap Mat Solar (2)

5 Cara Mencegah Stroke, Penyakit yang Tengah Diidap Mat Solar (2)

Frieda Isyana Putri - detikHealth
Senin, 17 Sep 2018 15:16 WIB
5 Cara Mencegah Stroke, Penyakit yang Tengah Diidap Mat Solar (2)
Foto: Dok. Instagram
Jakarta - Stroke terjadi saat aliran darah ke otak terhambat, bisa jadi karena penyumbatan atau pecahnya pembuluh darah. Aktor Mat Solar baru-baru ini sedang menjalani terapi untuk stroke dan terlihat menggunakan kursi roda.

Sekretaris Jenderal Kementerian Kesehatan (Kemenkes) RI, Untung Suseno Sutardjo, menyebutkan bahwa stroke sangat erat kaitannya dengan gaya hidup. Meningkatnya angka stroke saat ini terjadi karena perubahan gaya hidup yang tidak semakin baik, oleh karena itu untuk mencegah stroke harus lewat perubahan gaya hidup jadi lebih sehat.

"Makanannya yang jangan terlalu banyak yang berlemak, banyak sayuran dan olahraga. Kemudian kalau punya risiko untuk stroke, seperti hipertensi, diabetes mellitus dan lain-lainnya harus rajin periksa dan menjaga supaya jangan sampai strokenya muncul," tutur Untung kepada detikHealth, baru-baru ini.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Begini caranya untuk mencegah stroke yang bisa kamu lakukan:

Olahraga

Foto: ilustrasi/thinkstock
Gaya hidup masa kini jadi lebih mengarah menuju sedentary alias kurang aktif. Jam-jam kerja dihabiskan di kantor untuk duduk dan kurang bergerak, bisa mengakibatkan obesitas, kolesterol tinggi, diabetes dan hipertensi.

Keempat penyakit di atas merupakan resep paling tepat untuk menimbulkan stroke. Sehingga sangat disarankan untuk lebih aktif bergerak. Tak perlu berlari marathon, olahraga selama 30 menit dalam 5 hari seminggu saja sudah cukup. Atau lebih banyak gerak saat berada di kantor.

Makan makanan sehat

Foto: Instagram
Olahraga yang baik tidak lengkap tanpa memakan makanan yang sehat. Buah-buahan dan sayuran yang segar sangat baik, terutama brokoli dan sayuran berdaun hijau seperti bayam.

Makan daging tanpa lemak untuk asupan protein terbaik, serta makanan tinggi serat. Jauhi makanan yang mengandung lemak trans dan lemak jenuh karena dapat menyumbat arteri. Hindari pula makanan olahan dan kurangi garam karena bisa memicu darah tinggi.

Perhatikan kolesterol

Foto: Thinkstock
Kolesterol memicu penyumbatan pada arteries karena penimbunan plak, sehingga bisa menyebabkan stroke serta serangan jantung. Jaga kadar kolesterolmu tidak terlalu tinggi dari 200 mg/dL.

Mengatur kolesterol dengan menghindari makanan-makanan yang tinggi akan kandungannya. Selingi dengan olahraga yang rutin. Jika masih belum cukup, periksakan ke dokter untuk mendapatkan penanganan obat.

Baca juga: 8 Faktor Risiko yang Bisa Sebabkan Kadar Kolesterol Tinggi

Jangan abaikan dengkuran

Foto: thinkstock
Mendengkur atau mengorok yang keras dan terus-menerus merupakan tanda dari gangguan tidur yang disebut sleep apnea. Dengkuran ini bisa menyebabkan henti napas selama berkali-kali saat tidur.

Oleh karena itu, dengkuran keras bisa berisiko tinggi stroke akibat otak tidak tersuplai cukup oksigen dan menaikkan tekanan darah.

Rutin meminum obat

Foto: Thinkstock

Pada orang yang sebelumnya pernah mengalami stroke, pastikan selalu meminum obat yang diberikan dokter. Setidaknya 25 persen pengidap stroke berhenti meminum beberapa obatnya dalam waktu 3 bulan, dan hal tersebut berbahaya karena bisa mengakibatkan rekurensi atau kekambuhan.

Selain itu, mengonsumsi obat pengencer darah juga bisa membantu mencegah stroke sekaligus serangan jantung. Namun untuk meminumnya diperlukan konsultasi dokter. Jangan berikan obat pengencer darah pada orang-orang yang menunjukkan gejala stroke.

Halaman 2 dari 6

Gaya hidup masa kini jadi lebih mengarah menuju sedentary alias kurang aktif. Jam-jam kerja dihabiskan di kantor untuk duduk dan kurang bergerak, bisa mengakibatkan obesitas, kolesterol tinggi, diabetes dan hipertensi.

Keempat penyakit di atas merupakan resep paling tepat untuk menimbulkan stroke. Sehingga sangat disarankan untuk lebih aktif bergerak. Tak perlu berlari marathon, olahraga selama 30 menit dalam 5 hari seminggu saja sudah cukup. Atau lebih banyak gerak saat berada di kantor.

Olahraga yang baik tidak lengkap tanpa memakan makanan yang sehat. Buah-buahan dan sayuran yang segar sangat baik, terutama brokoli dan sayuran berdaun hijau seperti bayam.

Makan daging tanpa lemak untuk asupan protein terbaik, serta makanan tinggi serat. Jauhi makanan yang mengandung lemak trans dan lemak jenuh karena dapat menyumbat arteri. Hindari pula makanan olahan dan kurangi garam karena bisa memicu darah tinggi.

Kolesterol memicu penyumbatan pada arteries karena penimbunan plak, sehingga bisa menyebabkan stroke serta serangan jantung. Jaga kadar kolesterolmu tidak terlalu tinggi dari 200 mg/dL.

Mengatur kolesterol dengan menghindari makanan-makanan yang tinggi akan kandungannya. Selingi dengan olahraga yang rutin. Jika masih belum cukup, periksakan ke dokter untuk mendapatkan penanganan obat.

Baca juga: 8 Faktor Risiko yang Bisa Sebabkan Kadar Kolesterol Tinggi

Mendengkur atau mengorok yang keras dan terus-menerus merupakan tanda dari gangguan tidur yang disebut sleep apnea. Dengkuran ini bisa menyebabkan henti napas selama berkali-kali saat tidur.

Oleh karena itu, dengkuran keras bisa berisiko tinggi stroke akibat otak tidak tersuplai cukup oksigen dan menaikkan tekanan darah.

Pada orang yang sebelumnya pernah mengalami stroke, pastikan selalu meminum obat yang diberikan dokter. Setidaknya 25 persen pengidap stroke berhenti meminum beberapa obatnya dalam waktu 3 bulan, dan hal tersebut berbahaya karena bisa mengakibatkan rekurensi atau kekambuhan.

Selain itu, mengonsumsi obat pengencer darah juga bisa membantu mencegah stroke sekaligus serangan jantung. Namun untuk meminumnya diperlukan konsultasi dokter. Jangan berikan obat pengencer darah pada orang-orang yang menunjukkan gejala stroke.

(frp/up)

Berita Terkait