Meski begitu, benzena sendiri adalah zat yang ada di sekitar kita. Salah satunya dalam styrofoam yang kerap jadi wadah makanan yang di jual.
"Iya kalau dalam jumlah besar (bisa bikin kanker). Salah satunya dalam styrofoam," kata dr Fielda Djuita, SpRad(K), Onk.Rad, spesialis radiasi onkologi saat dihubungi detikHealth.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Iya (tidak dikhawatirkan), kecuali gadgetnya dibakar," kata dr Fielda.
Dilansir American Cancer Society, benzena adalah cairan yang tidak berwarna dan mudah terbakar dengan bau manis. Ini menguap dengan cepat ketika terkena udara. Benzena terbentuk dari proses alami, seperti gunung berapi dan kebakaran hutan, tetapi sebagian besar paparan benzena dihasilkan dari aktivitas manusia.
Ini digunakan terutama sebagai bahan awal dalam pembuatan bahan kimia lainnya, termasuk plastik, pelumas, karet, pewarna, detergen, obat-obatan, dan pestisida. Di masa lalu itu juga biasa digunakan sebagai pelarut industri (zat yang dapat melarutkan atau mengekstrak zat lain) dan sebagai aditif bensin, tetapi penggunaan ini telah sangat berkurang dalam beberapa dekade terakhir. Benzena juga merupakan bagian alami dari minyak mentah dan bensin, serta asap rokok. (ask/fds)











































