Menurut pakar hipertensi paru dari RS Harapan Kita, Prof Dr dr Bambang Budi Siswanto, SpJP(K), FAsCC, FAPSC, FACC orang yang mengalami hipertensi paru sering tidak terlihat sakit.
"Pada tahap awal, orang dengan hipertensi paru akan mengalami sesak napas, cepat merasa lelah, pusing, nyeri dada, bengkak pada dua kaki hingga perut membesar," jelasnya pada Dialog Penyakit Hipertensi Paru di Raffles Hotel, Jakarta Selatan Senin (24/9/2018).
Selain itu, ada cara lain yang lebih mudah untuk di deteksi ketika seseorang ingin mengetahui apakah dia mengalami hipertensi paru.
"Cara yang mudah sebenarnya adalah dengan mengukur jarak lari, orang normal itu mampu berjalan sejauh 300 meter dalam enam menit. Penderita dengan gangguan hipertensi paru, cakupan jaraknya akan lebih sedikit hanya sekitar 100 meter," ujarnya.
Sulitnya mendeteksi membuat hipertensi paru menjadi salah satu penyakit yang mematikan karena disebabkan oleh penyakit bawaan lain. Oleh karena itu, dibutuhkan deteksi dini untuk mencegah hipertensi paru menjadi lebih parah.
Saksikan juga video 'Ayo Buktikan Mitos Darah Tinggi':
(Khadijah Nur Azizah/up)