Bagaimana keadaan psikologis masyarakat di sana? Menurut psikolog dari Personal Growth, Veronica Adesla, gempa Donggala dan tsunami Palu dapat menimbulkan stres yang luar biasa bagi para korban.
"Gempa dan tsunami di Palu, merupakan peristiwa traumatis. Peristiwa ini mengancam nyawa, menimbulkan stres yang luar biasa, mengguncang rasa aman, membuat merasa tidak berdaya di dunia yang terasa berbahaya," ujarnya kepada detikHealth, Sabtu (29/9/2018).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sementara, menurut dr Andri, SpKJ, FAPM, dari Klinik Psikosomatik RS Omni Alam Sutera, korban gempa Donggala dan tsunami Palu bisa mengalami reaksi stres akut.
"Reaksi stres akut adalah suatu kondisi kecemasan di mana pasien mengalami suatu gejala kecemasan, kemudian mengalami kekhawatiran berlebihan, sikap awareness atau atau suatu sikap berjaga-jaga yang terlalu berlebihan atau disebut hypervigilance, itu biasanya terjadi pada saat reaksi stres akut," tuturnya dr Andri.
Korban juga bisa mengalami mimpu buruk karena kejadian ini, misalnya mimpi merasakan ulang peristiwa tersebut. Ini membuat para korban pasti sangat tidak nyaman.
Terkait gempa dan tsunami di Sulawesi ini detikcom menggandeng KitaBisa dan Aksi Cepat Tanggap menggalang donasi untuk meringankan derita para korban. Silakan berdonasi melalui chanel di bawah ini.
Simak Juga 'TNI Kirim Pasukan Kesehatan untuk Korban Gempa Donggala':
(wdw/up)











































