Menkes: Listrik Mati Jadi Tantangan Tim Medis di Palu-Donggala

Menkes: Listrik Mati Jadi Tantangan Tim Medis di Palu-Donggala

Khadijah Nur Azizah - detikHealth
Senin, 01 Okt 2018 17:10 WIB
Menkes: Listrik Mati Jadi Tantangan Tim Medis di Palu-Donggala
Kota Palu masih gelap gulita usai diterjang gempa dan tsunami (Foto: Gusti Ramadhan)
Jakarta - Kementerian Kesehatan Republik Indonesia melakukan berbagai upaya untuk membantu korban pasca tragedi gempa dan tsunami yang melanda kota Donggala dan Palu, Sulawesi Tengah. Namun upaya tim medis dan maupun distribusi obat-obatan terkendala listrik padam.

Menurut Menkes, Prof Dr dr Nila Farid Moeloek, SpM, selain akses menuju lokasi yang agak sulit, ketidaksediaan listrik juga menjadi hambatan bagi tim medis untuk melakukan penanganan pada korban.

"Sejak Sabtu (29/9), Kemenkes sudah menggeser tenaga kesehatan yang berada di sekitar Palu. Baik dari Makassar, Gorontalo, Manado, namun tidak terlalu mudah karena akses jalan darat juga terganggu, tapi semua tenaga kesehatan bisa sampai," ujarnya saat ditemui Gedung Kementerian Kesehatan, Senin (1/10/2018).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT



"Namun sampai di sana listrik tidak ada, jadi yang memang memerlukan tindakan operasi mengalami kendala," lanjutnya.

Menurut Menkes, beberapa rumah sakit di sekitar kota Palu memiliki generator (genset) listrik namun hambatan lain yakni stok bbm (bahan bakar minyak) tidak tersedia. Alhasil, generator tersebut tidak bisa dipergunakan dengan maksimal.

"Kemenkes tetap memantau situasi lewat WA (whatsapp) grup, jadi segala informasi mengenai apa saja yang diperlukan bisa diketahui dengan segera," tambahnya.

(up/up)

Berita Terkait