Viral Aksi Heroik Gunawan Agung, Peneliti Sebut Ada 'Hero' di Tiap Orang

Jakarta - Kisah heroik Anthonius Gunawan Agung, petugas ATC di Bandara Mutiara SIS Al-Jufri nampaknya tidak akan pernah terlupakan. Disaat orang pergi meninggalkan tempat kerja, ia justru tetap bergeming melaksanakan tugasnya.

"Anthonius betul-betul orang kami yang paling besar pengorbanannya hanya karena melayani pesawat harus berkorban, yang lain pada lari dan beliau tetap di situ," papar Direktur AirNav Indonesia, Novie Riyanto, dikutip detikNews.

Pengorbanan Gunawan Agung membuat banyak orang tersentuh dan bahkan terinspirasi untuk berbuat kebajikan. Dan tahukah kamu, ternyata peneliti menemukan di dalam diri manusia selalu ada sisi 'hero' yang membuat kita terdorong untuk berbuat kebaikan?

Science Journalist, Elizabeth Svoboda, telah mengumpulkan riset dalam bukunya 'Makes a Hero? The Surprising Science of Selflessness' bahwa semua orang ternyata bisa memiliki sisi heroik dalam dirinya.

Baca juga: Selamat Jalan Pahlawan ATC Gunawan Agung

"Kepahlawanan adalah melakukan sesuatu di mana kamu benar-benar mengambil risiko untuk membantu orang lain, dan kamu tidak mengharapkan keuntungan dari risiko itu bagi dirimu sendiri. Tidak harus sesempit menyerahkan hidup untuk orang lain di medan perang atau menyelamatkan seseorang dari rumah yang terbakar, selama kamu menempatkan diri di jalur dalam beberapa cara, seperti tertulis di bukuku, yang memenuhi syarat sebagai kepahlawanan," ujarnya memaknai kata 'hero' seperti dikutip dari Smithsonia.com.

Selain itu, ia pun menjelaskan bahwa ternyata berbuat kebaikan ini bisa dilakukan sebagai cara untuk membentuk sisi kepahlawanan seseorang. Ini dibuktikan oleh penelitian yang dilakukan oleh ekonom Bill Harbaugh dari University of Oregon yang menemukan bahwa otak orang yang beramal akan membuat bagian otak yang disebut nucleus accumbens menjadi sangat aktif.

Area otak itulah yang diasosiasikan dengan memproses kesenangan dan penghargaan diri. Itulah mengapa seseorang menjadi merasa sangat senang.

"Banyak dari studi otak ini menunjukkan bahwa ketika kamu memilih untuk menyumbang ke badan amal yang kamu sukai, otak akan menyala seperti apa yang kamu rasakan jika kamu menang main video game, naik roller coaster, atau mengalami pengalaman menyenangkan. Jika kamu memikirkannya, itu masuk akal: Ketika kita melakukan sesuatu untuk orang lain, kita membayangkan bagaimana itu akan menguntungkan orang itu. Itu membuat kita merasa memiliki tujuan, dan aku pikir tujuan adalah sumber besar kepuasan hidup bagi orang-orang," jelasnya.

Baca juga: Luka Akibat Lompat dari Tower Saat Gempa, Petugas Bandara Palu Tewas

Tonton juga 'Isak Tangis Warnai Pemakaman Petugas ATC Palu Gunawan Agung':

[Gambas:Video 20detik]

(ask/up)