Dokter spesialis mata, dr Tjahjono, SpM, memberikan penjelasan bahwa kebutaan sendiri memiliki dua faktor, yaitu kebutaan langsung atau sejak lahir, dan juga kebutaan yang diawali dengan tahapan low vision.
"Kebutaan itu ada yang langsung ada yang bertahap, misalkan orang terkena penyakit, lama-lama penglihatannya akan menurun, nah itu yang dinamakan low vision," tuturnya, kepada detikhealth, Selasa (9/10/2018).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Orang dengan keadaan low vision masih dapat melihat. Penglihatannya dapat diukur. Jika masih bisa melihat dengan jarak lebih dari tiga meter maka masih dikatakan low vision, jika kurang dari tiga meter maka sudah dianggap mengalami kebutaan.
dr Tjahjono menambahkan, kecelakaan pada retina mata, glaukoma, dan diabetes, merupakan salah satu penyebab dari terjadinya low vision yang bisa berujung kebutaan.
"Contohnya kalau orang tersebut matanya kecelakaan, korneanya robek dan jadi katarak. Nah itu yang menyebabkan indra penglihatannya lama-lama akan turun, kemudian jika tidak ditambah alat bantu akan menyebabkan kebutaan," tegasnya.











































