Sang pelaku mengaku bahwa dirinya mengalami depresi. Parahnya, ia juga mengajak istrinya yang tengah hamil delapan bulan dalam penyimpangan ini.
Menanggapi hal tersebut, psikiater dr Nova Riyanti Yusuf, SpKJ mengatakan bahwa kemungkinan bukan depresi yang dialaminya.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Dua-duanya muncul pada orang bipolar, kalau nggak bipolar ya munculnya sendiri-sendiri," lanjut dokter yang juga Ketua Umum Perhimpunan Dokter Spesialis Kedokteran Jiwa Indonesia Cabang DKI Jakarta.
Menurut dokter yang akrab disapa Noriyu ini, bipolar tersebut dengan maniak pada promiskuitas, yaitu praktik melakukan seks bebas secara sering dengan pasangan yang berbeda atau tidak pandang bulu memilih pasangan seksual.
dr Noriyu mengatakan bahwa itu terjadi karena adanya psikodinamika, perilaku seseorang yang psikisnya mengalami perubahan sehingga pelaku melakukan penyimpangan tersebut.
Namun, dr Noriyu menegaskan bahwa itu hanya kemungkinan-kemungkinan yang terjadi pada psikis pelaku pesta tukar pasangan.
"Tapi saya nggak tahu ya, kan saya belum pernah periksa, belum pernah ketemu," tutupnya.
Tonton juga 'Apa Saja Ciri-ciri Gangguan Bipolar?':
(wdw/up)











































