Disebut Mengalami Depresi, Ini Riwayat Sakit Si Cantik Selena Gomez

Disebut Mengalami Depresi, Ini Riwayat Sakit Si Cantik Selena Gomez

Widiya Wiyanti - detikHealth
Jumat, 12 Okt 2018 09:31 WIB
Disebut Mengalami Depresi, Ini Riwayat Sakit Si Cantik Selena Gomez
Riwayat penyakit Selena Gomez. Foto: Dok. Getty Images
Jakarta - Penyanyi muda bertalenta tinggi, Selena Gomez baru-baru ini dikabarkan mendapatkan perawatan medis karena disebut-sebut mengalami gangguan emosional atau emotional breakdown.

Dikutip dari TMZ, Selena menerima perawatan medis di Cedars-Sinai Medical Center di Los Angeles karena disebut putus asa mengetahui jumlah sel darah putihnya yang rendah setelah beberapa waktu lalu ia menjalani transplantasi ginjal.

Sebelumnya, Selena juga pernah berulang kali masuk rumah sakit karena masalah kesehatannya. Apa saja sih riwayat penyakitnya?

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT



Ini riwayat penyakitnya seperti yang detikHealth kutip dari berbagai sumber.

Lupus

Foto: Neilson Barnard/Getty Images
Pada Januari 2004, Selena secara diam-diam mendapatkan sebuah perawatan rehabilitasi di Meadows di Arizona, Amerika Serikat.

"Saya didiagnosis mengidap lupus, dan saya telah melalui kemoterapi. Itu yang sebenarnya terjadi. Saya bisa saja mengalami stroke," ungkapnya pada sampul majalah Billboard seperti dikutip dari Page Six.

Banyak yang berasumsi bahwa perawatannya berkaitan dengan masalah penyalahgunaan obat terlarang, namun Selena menegaskan bahwa perawatan itu untuk kemoterapi. Akhirnya Selena pun menutup rapat privasinya agar tak mendengar komentar buruk tentangnya.

Gangguan kecemasan dan depresi

Foto: Kevin Winter/Getty Images
Dua tahun kemudian, pada 2016, Selena kembali mendapatkan perawatan rehabilitasi. Kali ini disebebkan karena penyanyi berusia 26 tahun ini mengalami gangguan kecemasan dan depresi.

"Seperti yang kalian ketahui, sekitar setahun yang lalu saya mengungkapkan bahwa saya menderita lupus. Saya telah menemukan bahwa kecemasan, serangan panik, dan depresi dapat menjadi efek samping dari lupus, yang dapat menghadirkan tantangan," katanya dalam sebuah wawancara.

Selena pun harus mengambil waktu istirahat dan menjauhi ponselnya yang termasuk dalam prosedur rahabilitasi, agar bisa fokus untuk menjaga kesehatan dan kebahagiaan hidupnya. Perawatan ini dijalaninya selama 90 hari di Tennessee, Amerika Serikat.

Transplantasi ginjal

Foto: Instagram/selenagomez
Tak lama setelah itu, para penggemarnya dikejutkan dengan kabar bahwa Selan menerima transplantasi ginjal dari sahabatnya, Francia Raisa pada tahun 2017. Hal ini harus dilakukan karena komplikasi pada lupus yang diidapnya.

Namun, meskipun ia telah mendapatkan ginjal, ini tidak semata-mata bisa mempertahankan kesehatan mentalnya.

Terapi pengobatan

Foto: Cindy Ord/Getty Images for Coach
Selena kembali mendapatkan rehabilitasi selama dua minggu pada Februari 2018 dengan program pengobatan untuk gangguan kecemasan dan depresi di New York. Ia berkonsentrasi pada terapi, makan sehat, meditasi, serta pilates. Selena juga harus meninggalkan ponselnya untuk berfokus pada diri sendiri.

"Dia merasa seperti dia perlu pergi dan fokus pada dirinya sendiri tanpa gangguan ... Setelah semua kebisingan yang terjadi selama liburan, dia merasa seperti dia membutuhkan ini," kata salah satu sumber terpercaya dikutip dari People.

Justin Bieber yang pada waktu itu masih berhubungan dengan Selena pun mendukung sepenuhnya keputusan itu untuk diri Selena sendiri.

Gangguan emosional

Foto: Dok. Instagram/selenagomez
Baru-baru ini, Selena dikabarkan dirawat di rumah sakit Cedars-Sinai karena merasa putus asa akibat jumlah sel darah putihnya rendah setelah beberapa waktu lalu ia menjalani transplantasi ginjal.

Selena mencari perawatan di fasilitas psikiatrik, di mana dia menjalani DBT atau terapi perilaku dialektis, yang berfokus pada mengajarkan perhatian pasien, komunikasi yang sehat dan pola perilaku, pengaturan emosi dan bagaimana menanggapi peristiwa negatif dengan lebih baik.

Sebelumnya, pada akhir September, penyanyi bertajuk 'Back to You' ini menjalani perawatan karena hal serupa, namun diizinkan pulang oleh dokter.

Emosinya mengalami pasang surut, sehingga pada 23 September lalu, ia memutuskan untuk absen sejenak dari media sosial berkaitan dengan komentar negatif para haters.

Halaman 2 dari 6
Pada Januari 2004, Selena secara diam-diam mendapatkan sebuah perawatan rehabilitasi di Meadows di Arizona, Amerika Serikat.

"Saya didiagnosis mengidap lupus, dan saya telah melalui kemoterapi. Itu yang sebenarnya terjadi. Saya bisa saja mengalami stroke," ungkapnya pada sampul majalah Billboard seperti dikutip dari Page Six.

Banyak yang berasumsi bahwa perawatannya berkaitan dengan masalah penyalahgunaan obat terlarang, namun Selena menegaskan bahwa perawatan itu untuk kemoterapi. Akhirnya Selena pun menutup rapat privasinya agar tak mendengar komentar buruk tentangnya.

Dua tahun kemudian, pada 2016, Selena kembali mendapatkan perawatan rehabilitasi. Kali ini disebebkan karena penyanyi berusia 26 tahun ini mengalami gangguan kecemasan dan depresi.

"Seperti yang kalian ketahui, sekitar setahun yang lalu saya mengungkapkan bahwa saya menderita lupus. Saya telah menemukan bahwa kecemasan, serangan panik, dan depresi dapat menjadi efek samping dari lupus, yang dapat menghadirkan tantangan," katanya dalam sebuah wawancara.

Selena pun harus mengambil waktu istirahat dan menjauhi ponselnya yang termasuk dalam prosedur rahabilitasi, agar bisa fokus untuk menjaga kesehatan dan kebahagiaan hidupnya. Perawatan ini dijalaninya selama 90 hari di Tennessee, Amerika Serikat.

Tak lama setelah itu, para penggemarnya dikejutkan dengan kabar bahwa Selan menerima transplantasi ginjal dari sahabatnya, Francia Raisa pada tahun 2017. Hal ini harus dilakukan karena komplikasi pada lupus yang diidapnya.

Namun, meskipun ia telah mendapatkan ginjal, ini tidak semata-mata bisa mempertahankan kesehatan mentalnya.

Selena kembali mendapatkan rehabilitasi selama dua minggu pada Februari 2018 dengan program pengobatan untuk gangguan kecemasan dan depresi di New York. Ia berkonsentrasi pada terapi, makan sehat, meditasi, serta pilates. Selena juga harus meninggalkan ponselnya untuk berfokus pada diri sendiri.

"Dia merasa seperti dia perlu pergi dan fokus pada dirinya sendiri tanpa gangguan ... Setelah semua kebisingan yang terjadi selama liburan, dia merasa seperti dia membutuhkan ini," kata salah satu sumber terpercaya dikutip dari People.

Justin Bieber yang pada waktu itu masih berhubungan dengan Selena pun mendukung sepenuhnya keputusan itu untuk diri Selena sendiri.

Baru-baru ini, Selena dikabarkan dirawat di rumah sakit Cedars-Sinai karena merasa putus asa akibat jumlah sel darah putihnya rendah setelah beberapa waktu lalu ia menjalani transplantasi ginjal.

Selena mencari perawatan di fasilitas psikiatrik, di mana dia menjalani DBT atau terapi perilaku dialektis, yang berfokus pada mengajarkan perhatian pasien, komunikasi yang sehat dan pola perilaku, pengaturan emosi dan bagaimana menanggapi peristiwa negatif dengan lebih baik.

Sebelumnya, pada akhir September, penyanyi bertajuk 'Back to You' ini menjalani perawatan karena hal serupa, namun diizinkan pulang oleh dokter.

Emosinya mengalami pasang surut, sehingga pada 23 September lalu, ia memutuskan untuk absen sejenak dari media sosial berkaitan dengan komentar negatif para haters.

(wdw/up)

Berita Terkait