"Saya kira persoalan akses juga menjadi kendala tapi bukan sebagai alasan kita untuk tidak berbuat. Kondisi alam ya tidak bisa diubah. Teknik yang kita ubah untuk menjangkau sasaran," ujar Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Papua Barat, Otto Parorrongan SKM, MKes saat ditemui di Alun-Alun Aimas Kabupaten Sorong, Minggu (14/10/2018).
Otto menuturkan terdapat beberapa wilayah di daerah Tamrauw dan Pegunungan Arfak yang medannya sangat sulit dan tidak bisa pakai mobil harus jalan kaki 2-3 hari untuk sampai di tujuan.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Hal ini pun berlaku bagi daerah yang dikelilingi oleh lautan seperti Kabupaten Kaimana dan Kabupaten Raja Ampat. Meski aksesnya harus menggunakan kapal, cakupan di Kabupaten Raja Ampat sudah mencapai 102,14 persen.
"Masalah pasti ada tapi masalah itu jangan dibuat rumit. Kita yang mendatangi masyarakatnya karena mereka tidak punya transportasi untuk mendatangi tenaga kesehatan," pungkasnya.
Tonton juga 'Melihat Satu-satunya Layanan Kesehatan di Pedalaman Papua Barat':
(Khadijah Nur Azizah/up)











































