5 Penyakit Mematikan yang Bisa Ditularkan Gigitan Nyamuk

5 Penyakit Mematikan yang Bisa Ditularkan Gigitan Nyamuk

Khadijah Nur Azizah - detikHealth
Rabu, 17 Okt 2018 20:13 WIB
5 Penyakit Mematikan yang Bisa Ditularkan Gigitan Nyamuk
Foto: CNN
Jakarta - Gigitan nyamuk tidak hanya menimbulkan rasa gatal, nyamuk pun bisa menjadi vektor penyebar penyakit serius yang mampu menyebabkan kematian.

Kebanyakan kasus terjadi akibat masyarakat kurang menjaga sanitasi dan kebersihan dari lingkungan, sehingga nyamuk bisa berkembang biak dengan leluasa. Satu ekor nyamuk dapat bertelur di satu tetesan air dengan jumlah telur mencapai ratusan hingga ribuan.

Dirangkum dari berbagai sumber, berikut penyakit akibat nyamuk yang perlu diwaspadai:

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Malaria

Foto: CNN
Penyakit malaria ditularkan oleh nyamuk Anopheles yang terinfeksi oleh parasit plasmodium. Saat parasit telah masuk ke dalam tubuh, mereka akan menyerang hati.

Gejala malaria biasanya berkembang dalam 10 hari hingga 4 minggu setelah infeksi. Beberapa parasit malaria dapat masuk ke dalam tubuh dan menetap untuk jangka waktu yang lama.

Data dari WHO menyebutkan kematian akibat malaria lebih dari 400.000 setiap tahun secara global. Di Indonesia, tercatat 261.617 kasus pada tahun 2017 dan memakan korban jiwa sebanyak 100 orang. Kebanyakan dari mereka adalah anak-anak di bawah usia 5 tahun.

Filariasis atau kaki gajah

Foto: Christine Kihembo/The American Journal of Tropical Medicine and Hygiene
Penyakit kaki gajah disebabkan oleh cacing filaria dengan nyamuk sebagai vektornya. Semua jenis nyamuk bisa berpotensi membawa penyakit filariasis, baik Anopheles, Culex, Aedes, dan Armigeres.

Meski kasus filariasis jarang berakhir fatal, penyakit ini tetap menjadi salah satu penyebab kecacatan permanen terbesar di dunia.



Filariasis ditularkan saat nyamuk menghisap darah seseorang yang mengandung anak cacing filaria dan menjadi parasit dalam tubuh yang akan berkembang di dalam pembuluh dan kelenjar getah bening yang akan mengalami pembengkakan.

Penyakit ini bersifat menahun dan sampai saat ini pembengkakan yang dialami oleh penderita sebagian besar tidak bisa disembuhkan. Sampai tahun 2017, telah ditemukan 12.677 kasus kaki gajah kronis di seluruh Indonesia.

DBD

Foto: ilustrasi/thinkstock
Demam berdarah dengue (DBD) adalah penyakit yang disebarkan oleh nyamuk Aedes Aegypti. Ketika masuk ke tubuh, virus ini akan menyerang sistem kekebalan tubuh dan merusak pembuluh darah kapiler. Penyakit ini kerap mewabah di wilayah tropis, khususnya Indonesia.

Gejala demam berdarah meliputi demam tinggi, sakit kepala berat, nyeri di belakang mata, nyeri sendi, kelelahan, mual, muntah, ruam kulit sampai pendarahan ringan.

Menurut WHO, lebih dari 3,9 miliar orang dari 128 negara beresiko terjangkit demam berdarah, dengan perkiraan 96 juta kasus per tahun.

Demam kuning (yellow fever)

Foto: REUTERS/Herculano Coroado
Seringkali disangka sebagai flu biasa, demam kuning merupakan penyakit serius yang mampu menyebabkan kematian. Penyakit ini merupakan infeksi virus yang ditularkan melalui gigitan nyamuk.

Gejala utama dari demam kuning yaitu demam tinggi, mata dan kulit menjadi kekuningan. Perubahan warna ini terjadi akibat adanya kerusakan hati.

Zika

Foto: Thinkstock
Virus Zika merupakan jenis virus yang ditularkan oleh nyamuk aedes aegypti. Jika nyamuk tersebut telah terinfeksi virus Zika, ia bisa menularkannya kepada manusia saat tergigit.

Penyakit ini dapat menyebabkan demam, ruam, nyeri sendi, dan mata merah. Tetapi, banyak orang tidak tahu bahwa mereka mengidap zika karena gejalanya yang tergolong ringan.

Setelah tergigit, gejalanya akan muncul 3-14 hari. Selain melalui nyamuk, virus zika juga bisa menular melalui hubungan seksual, dari ibu ke janin, hingga transfusi darah.

Halaman 2 dari 6
Penyakit malaria ditularkan oleh nyamuk Anopheles yang terinfeksi oleh parasit plasmodium. Saat parasit telah masuk ke dalam tubuh, mereka akan menyerang hati.

Gejala malaria biasanya berkembang dalam 10 hari hingga 4 minggu setelah infeksi. Beberapa parasit malaria dapat masuk ke dalam tubuh dan menetap untuk jangka waktu yang lama.

Data dari WHO menyebutkan kematian akibat malaria lebih dari 400.000 setiap tahun secara global. Di Indonesia, tercatat 261.617 kasus pada tahun 2017 dan memakan korban jiwa sebanyak 100 orang. Kebanyakan dari mereka adalah anak-anak di bawah usia 5 tahun.

Penyakit kaki gajah disebabkan oleh cacing filaria dengan nyamuk sebagai vektornya. Semua jenis nyamuk bisa berpotensi membawa penyakit filariasis, baik Anopheles, Culex, Aedes, dan Armigeres.

Meski kasus filariasis jarang berakhir fatal, penyakit ini tetap menjadi salah satu penyebab kecacatan permanen terbesar di dunia.



Filariasis ditularkan saat nyamuk menghisap darah seseorang yang mengandung anak cacing filaria dan menjadi parasit dalam tubuh yang akan berkembang di dalam pembuluh dan kelenjar getah bening yang akan mengalami pembengkakan.

Penyakit ini bersifat menahun dan sampai saat ini pembengkakan yang dialami oleh penderita sebagian besar tidak bisa disembuhkan. Sampai tahun 2017, telah ditemukan 12.677 kasus kaki gajah kronis di seluruh Indonesia.

Demam berdarah dengue (DBD) adalah penyakit yang disebarkan oleh nyamuk Aedes Aegypti. Ketika masuk ke tubuh, virus ini akan menyerang sistem kekebalan tubuh dan merusak pembuluh darah kapiler. Penyakit ini kerap mewabah di wilayah tropis, khususnya Indonesia.

Gejala demam berdarah meliputi demam tinggi, sakit kepala berat, nyeri di belakang mata, nyeri sendi, kelelahan, mual, muntah, ruam kulit sampai pendarahan ringan.

Menurut WHO, lebih dari 3,9 miliar orang dari 128 negara beresiko terjangkit demam berdarah, dengan perkiraan 96 juta kasus per tahun.

Seringkali disangka sebagai flu biasa, demam kuning merupakan penyakit serius yang mampu menyebabkan kematian. Penyakit ini merupakan infeksi virus yang ditularkan melalui gigitan nyamuk.

Gejala utama dari demam kuning yaitu demam tinggi, mata dan kulit menjadi kekuningan. Perubahan warna ini terjadi akibat adanya kerusakan hati.

Virus Zika merupakan jenis virus yang ditularkan oleh nyamuk aedes aegypti. Jika nyamuk tersebut telah terinfeksi virus Zika, ia bisa menularkannya kepada manusia saat tergigit.

Penyakit ini dapat menyebabkan demam, ruam, nyeri sendi, dan mata merah. Tetapi, banyak orang tidak tahu bahwa mereka mengidap zika karena gejalanya yang tergolong ringan.

Setelah tergigit, gejalanya akan muncul 3-14 hari. Selain melalui nyamuk, virus zika juga bisa menular melalui hubungan seksual, dari ibu ke janin, hingga transfusi darah.

(Khadijah Nur Azizah/fds)

Berita Terkait