Tak Ingin Kena Stroke? Kurang-kurangi 5 Makanan Ini

Tak Ingin Kena Stroke? Kurang-kurangi 5 Makanan Ini

Widiya Wiyanti - detikHealth
Jumat, 26 Okt 2018 13:25 WIB
Tak Ingin Kena Stroke? Kurang-kurangi 5 Makanan Ini
Daging merah salah satu makanan yang harus dihindari untuk mencegah stroke. Foto: Thinkstock
Jakarta - Tidak dipungkiri bahwa orang yang sebelumnya sehat bisa saja terserang stroke, seperti Fahmi Bo, aktor yang membintangi sinetron Lupus Milenia.

Yang perlu diperhatikan, jika seseorang memiliki riwayat stroke seperti itu, sebaiknya tidak mengonsumsi makanan-makanan yang dapat memicu terjadinya stroke kedua dan seterusnya.



ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

detikHealth merangkum dari beberapa sumber, daftar makanan yang harus dihindari oleh orang yang memiliki riwayat stroke.

Daging merah

Foto: GettyImages
Kamu doyan makan daging merah? Bagi orang yang pernah mengalami stroke, sebaiknya hindari makanan ini ya. Sebuah meta-analasis menemukan bahwa mengonsumsi daging merah dapat meningkatkan risiko stroke.

Makanan mengandung lemak jenuh

Foto: iStock
Pokoknya kalau sudah pernah mengalami stroke jauh-jauh deh sama yang namanya lemak jenuh. Sebisa mungkin hindari makanan yang mengandung lemak jenuh, seperti susu, daing berlemak, dan kulit ayam. Susah? Nggak kok! Ganti saja daging dengan ikan, atau makan ayam tanpa kulitnya.

Cara memasak juga perlu diperhatikan. Sebisa mungkin hindari menggoreng, juga hindari pemakaian mentega.

Kuning telur

Foto: iStock
Kenapa orang yang punya riwayat stroke harus menghindari makan kuning telur? Karena kuning telur tinggi kolesterol.

Jika kadar kolesterol yang beredar dalam pembuluh darah meningkatkan, maka bisa menyebabkan kecenderungan penggumpalan darah. Gumpalan darah yang terjadi di dalam otak dapat berakibat stroke.

Makanan asin

Foto: Istimewa
Makanan asin atau tinggi kandungan garam dapat meningkatkan risiko tekanan darah tinggi atau hipertensi. Nah, hipertensi sendiri adalah salah satu faktor risiko untuk stroke.

Maka dari itu, orang yang memiliki riwayat stroke, sebaiknya asupan garamnya dikurangi ya, tidak lebih dari 2000 miligram per hari.

Soda

Foto: shutterstock
Pernah stroke? Jauh-jauh deh dari yang namanya soda. Menurut penelitian yang dipresentasikan di American Stroke Association's International Stroke Conference, minum satu kaleng soda bisa meningkatkan risiko stroke hingga 48 persen lho.

Halaman 2 dari 6
Kamu doyan makan daging merah? Bagi orang yang pernah mengalami stroke, sebaiknya hindari makanan ini ya. Sebuah meta-analasis menemukan bahwa mengonsumsi daging merah dapat meningkatkan risiko stroke.

Pokoknya kalau sudah pernah mengalami stroke jauh-jauh deh sama yang namanya lemak jenuh. Sebisa mungkin hindari makanan yang mengandung lemak jenuh, seperti susu, daing berlemak, dan kulit ayam. Susah? Nggak kok! Ganti saja daging dengan ikan, atau makan ayam tanpa kulitnya.

Cara memasak juga perlu diperhatikan. Sebisa mungkin hindari menggoreng, juga hindari pemakaian mentega.

Kenapa orang yang punya riwayat stroke harus menghindari makan kuning telur? Karena kuning telur tinggi kolesterol.

Jika kadar kolesterol yang beredar dalam pembuluh darah meningkatkan, maka bisa menyebabkan kecenderungan penggumpalan darah. Gumpalan darah yang terjadi di dalam otak dapat berakibat stroke.

Makanan asin atau tinggi kandungan garam dapat meningkatkan risiko tekanan darah tinggi atau hipertensi. Nah, hipertensi sendiri adalah salah satu faktor risiko untuk stroke.

Maka dari itu, orang yang memiliki riwayat stroke, sebaiknya asupan garamnya dikurangi ya, tidak lebih dari 2000 miligram per hari.

Pernah stroke? Jauh-jauh deh dari yang namanya soda. Menurut penelitian yang dipresentasikan di American Stroke Association's International Stroke Conference, minum satu kaleng soda bisa meningkatkan risiko stroke hingga 48 persen lho.

(wdw/up)

Berita Terkait