Tapi tenang, dr Phedy, SpOT(K) anggota Sports, Shoulders & Spine Clinic di Siloam Hospitals Kebon Jeruk membagikan tipsnya kepada detikHealth. Tapi sebelumnya pahami dulu ya yang jadi penyebab 'salah bantal'.
"Salah bantal adalah masalah pada ototnya, orang yang sering salah bantal itu biasanya yang ototnya sejak awal sudah bermasalah. Ototnya sudah overuse (dipakai berlebihan) atau otot yang sudah kaku atau spasm," ujarnya saat ditemui usai acara temu media di kawasan Kebon Jeruk, Jakarta Barat.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Pada saat orang tertidur, ia cenderung banyak gerakan dan bisa membuat otot jadi rawan cedera. Nah, 'salah bantal' alias cedera ini biasanya paling sering terjadi di otot leher. Lalu cara menghindarinya? Dengan melakukan stretching secara rutin sehari-harinya sehingga risiko salah bantalnya jadi lebih sedikit.
"Untuk posisi tidur, yang sebenarnya dianjurkan itu sebenarnya posisi tidur yang terlentang. Bantal ada tapi tipis. Kalau mau tidur miring ke sisi samping itu boleh juga tapi bantalnya mesti disesuaikan sehingga lehernya itu segaris dengan tulang punggungnya," kata dr Phedy.
Usahakan leher jangan sampai berada di posisi yang jauh lebih tinggi atau menunduk terlalu ke bawah.
Jadi, begitu tips untuk menghindari 'salah bantal' saat tidur. Semoga tidurmu nyenyak ya malam ini dan bangun segar tanpa terbangun dengan leher kaku!











































