Jadi Pilihan untuk Identifikasi Korban JT 610, Ini 5 Fakta Soal DNA

Jadi Pilihan untuk Identifikasi Korban JT 610, Ini 5 Fakta Soal DNA

Frieda Isyana Putri - detikHealth
Selasa, 30 Okt 2018 10:28 WIB
Jadi Pilihan untuk Identifikasi Korban JT 610, Ini 5 Fakta Soal DNA
Foto: Gulf News / FDA
Jakarta - Tes DNA akan segera dilakukan pada keluarga korban pesawat Lion Air JT 610 yang jatuh pada Senin (29/10/2018) kemarin. Hingga saat ini ada 132 keluarga korban yang datang untuk menyerahkan data korban ke RS Polri Kramat Jati dan sebagian telah diambil sampel DNA-nya.

DNA atau deoxyribonucleic acid merupakan sebuah kode yang terdapat dalam tiap sel tubuhmu untuk membentuk genetik tubuhmu. Gen hanya membentuk 1-3 persen dari DNA kita dan tak semua DNA adalah gen. Sisanya mengontrol aktivitas gen tubuh kita.

Seringkali kita tak terlalu memedulikan urusan DNA dalam tubuh, kecuali dibutukan untuk tes DNA. Tes DNA merupakan alat terkuat untuk mengidentifikasi, biasanya digunakan untuk tes biologis, forensik kriminal atau terapi gen. Ada beberapa fakta terkait DNA yang menarik, penting dan juga menyenangkan.

Walau memiliki semua informasi yang membentuk sebuah organisme, DNA dibangun hanya dengan empat blok: nukleotid (N), adenin (A), guanin (G) dan sitosin (C). Empat blok ini selalu berpasang-pasangan secara spesifik, misal (A) selalu berpasangan dengan (T) dan (C) selalu berpasangan dengan (G).

Tiap manusia berbagi 99,9 persen DNA yang sama dengan manusia lainnya. Orang tua dan anak berbagai 99,5 persen DNA yang sama. Dari tiga miliar pasangan dasar dari genom manusia, hanya 0,1 persen yang unik dari kita dan menjadi kunci dari semua tes DNA yang dilakukan untuk proses indentifikasi.

Jika dilepas lalu digabungkan bersama, untaian DNA di setiap sel tubuh kita akan sepanjang 1,8 meter. Dengan 100 triliun sel di dalam tubuh kita, berarti apabila DNA-mu diregangkan dari awal hingga akhir, bisa membentang lebih dari 100 miliar. Itu berarti kamu bisa meregangkan DNA-mu dari Bumi hingga Matahari dan bolak-balik lebih dari 600 kali, lho!

98 persen DNA-mu mirip dengan simpanse, sementara kubis dan manusia berbagi sekitar 40-50 persen DNA yang mirip. Seorang ilmuwan dari Cambridge University memercayai manusia memiliki DNA yang mirip dengan cacing tanah dan menjadi hewan intervetebrata terdekat dengan kita.

Bisa beribu kali dalam sehari, ada sesuatu yang terjadi padanya sehingga menyebabkan kesalahan. Bisa jadi karena kerusakan dari sinar ultraviolet, misalnya. Walau ada mekanisme perbaikan, namun beberapa kerusakan tidak dapat diperbaiki, yang berarti seseorang mengalami mutasi. Beberapa mutasi tidak membahayakan, beberapa bahkan membantu, namun sebagian bisa menyebabkan penyakit seperti kanker.