Pemimpin studi Kirsi-Marja Zitting dari Division of Sleep and Circadian Disorders Brigham and Women's Hospital mengatakan bahwa tubuh rata-rata akan membakar 10 persen kalori lebih banyak waktu siang hingga sore hari. Hal ini diketahui setelah peneliti melakukan eksperimen pada tujuh orang.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Eksperimen dilakukan dengan menempatkan 7 partisipan dewasa yang sehat di laboratorium tanpa jendela, jam, atau akses ke internet selama sebulan. Para partisipan juga dibuatkan jadwal makan dan tidur yang spesifik.
Menurut Kirsi dengan absennya informasi waktu di luar laboratorium, peneliti jadi bisa mengukur metabolisme tubuh partisipan sesuai dengan jam biologis tubuh masing-masing. Hasilnya diketahui bahwa tubuh akan mulai menghemat energi ketika masuk waktu malam lalu kemudian perlahan memuncak sekitar 12 jam kemudian.
Secara rata-rata partisipan membakar 130 kalori lebih banyak di siang dan sore hari dibandingkan saat malam atau pagi.
"Mungkin ini kenapa kalau makan saat konsumsi energi sedang rendah cenderung membuat kita jadi lebih gampang gemuk," komentar peneliti lainnya Jeanne Duffy.
Nah sekarang kamu sudah tahu hal ini, coba mulai atur lagi jadwal olahraga dan makan ya!











































