Jakarta -
Memilih makanan yang paling baik ketika mengidap diabetes bisa menjadi pekerjaan yang sangat sulit. Sebab, pengidap diabetes harus menjaga kadar gula darah agar terkontrol dengan baik.
Menjaga kadar gula tetap normal diperlukan untuk kesehatan tubuh secara keseluruhan, khususnya bagi pengidap diabetes. Berikut berbagai asupan alami yang dapat membantu menstabilkan kadar gula darah hingga mampu menurunkan gula darah yang dikutip dari berbagai sumber:
Kayu manis
Foto: iStock
|
Menurut penelitian, kayu manis memiliki efek yang positif untuk kontrol glikemik pada pasien dengan diabetes melitus tipe 2. Kayu manis mengandung 18 persen polifenol yang dapat meningkatkan sensitivitas insulin dan kendali glukosa darah.Journal of The American Board of Family Medicine menyebutkan kayu manis dapat menurunkan gula darah sebesar 0,83 persen dibandingkan dengan obat standar dan berguna untuk pengidap diabetes tipe 2 selain perawatan biasa.
Cengkeh
Foto: dokdetikFood
|
Cengkeh mengandung 30 persen antioksidan fenol dan anthocyanin serta quercetin yang memiliki sifak antiseptik dan menghalau kuman. Cengkeh juga bermanfaat sebagai analgesik dan membantu pencernaan bagi pengidap diabetes.
Bawang putih
Foto: Dok. Kementan
|
Sebuah studi tahun 2005 menemukan bahwa pemberian bawang putih pada pengidap diabetes secara signifikan dapat menurunkan glukosa, kolesterol, kreatinin dan asam urat. Bawang putih juga membantu mengurangi kadar kolesterol tinggi, suatu komplikasi yang sering dihadapi oleh para pengidap diabetes.
Jahe
Foto: thinkstock
|
Selain populer untuk menenangkan perut dan membantu pencernaan, jahe juga memiliki manfaat untuk menormalkan kadar gula dalam darah. Beberapa penelitian menunjukkan ekstrak jahe dapat memiliki efek anti-hiperglikemik yang signifikan.Jahe juga mampu menurunkan kolesterol total. Kebanyakan pengidap diabetes mengalami gangguan pencernaan. Jahe dapat menenangkan saluran pencernaan untuk meminimalisir rasa sakit yang mereka alami.
Kopi
Foto: iStock
|
Sebuah studi menunjukkan bahwa meminum kopi satu gelas per hari dapat menurunkan risiko diabetes tipe 2 sebanyak lebih dari 10 persen. Hindari terlalu banyak menambahkan gula, sirup, dan susu ke dalam kopi untuk mengurangi risiko kenaikan kadar gula dalam darah.
Menurut penelitian, kayu manis memiliki efek yang positif untuk kontrol glikemik pada pasien dengan diabetes melitus tipe 2. Kayu manis mengandung 18 persen polifenol yang dapat meningkatkan sensitivitas insulin dan kendali glukosa darah.
Journal of The American Board of Family Medicine menyebutkan kayu manis dapat menurunkan gula darah sebesar 0,83 persen dibandingkan dengan obat standar dan berguna untuk pengidap diabetes tipe 2 selain perawatan biasa.
Cengkeh mengandung 30 persen antioksidan fenol dan anthocyanin serta quercetin yang memiliki sifak antiseptik dan menghalau kuman. Cengkeh juga bermanfaat sebagai analgesik dan membantu pencernaan bagi pengidap diabetes.
Sebuah studi tahun 2005 menemukan bahwa pemberian bawang putih pada pengidap diabetes secara signifikan dapat menurunkan glukosa, kolesterol, kreatinin dan asam urat. Bawang putih juga membantu mengurangi kadar kolesterol tinggi, suatu komplikasi yang sering dihadapi oleh para pengidap diabetes.
Selain populer untuk menenangkan perut dan membantu pencernaan, jahe juga memiliki manfaat untuk menormalkan kadar gula dalam darah. Beberapa penelitian menunjukkan ekstrak jahe dapat memiliki efek anti-hiperglikemik yang signifikan.
Jahe juga mampu menurunkan kolesterol total. Kebanyakan pengidap diabetes mengalami gangguan pencernaan. Jahe dapat menenangkan saluran pencernaan untuk meminimalisir rasa sakit yang mereka alami.
Sebuah studi menunjukkan bahwa meminum kopi satu gelas per hari dapat menurunkan risiko diabetes tipe 2 sebanyak lebih dari 10 persen. Hindari terlalu banyak menambahkan gula, sirup, dan susu ke dalam kopi untuk mengurangi risiko kenaikan kadar gula dalam darah.
(up/up)