Para ahli mengimbau agar jangan pernah menyimpan antibiotik untuk waktu mendatang dan antibiotik tidak boleh diberikan kepada orang lain.
"Mengulang pembelian antibiotik dengan dasar mengalami penyakit yang sama itu nggak boleh karena belum tentu sakitnya akan sama," dr Erni Nelwan, spesialis mikrobiologi klinik, saat dijumpai di RS Universitas Indonesia, Kamis (15/11/2018).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dalam kesempatan yang sama, dokter spesialis mikrobiologi klinis dari Universitas Indonesia, dr Budiman Bela, SpMK menambahkan antibiotik harus dihabiskan dan diminum sesuai anjuran dokter.
"Antibiotik itu tidak kontinuitis dan memang harus dihabiskan. Minumnya juga harus sesuai resep anjuran dokter, kalau dua kali sehari ya dua kali," tambahnya.
Masyarakat juga harus mempertimbangkan tempat penyimpanan antibiotik. Obat yang di simpan sembarangan menyebabkan kualitas obat menjadi turun sehingga efeknya menjadi tidak maksimal.











































